MBG Tetap Disalurkan ke Siswa saat Libur Sekolah, Bagaimana Skemanya?

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Data Bank Indonesia menunjukan baki debet penyaluran kredit usaha mikro kecil dan menengah mengalami penurunan dari Rp479,9 triliun pada akhir tahun lalu menjadi Rp471 triliun per Februari 2012.

 

Meski demikian penyaluran kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) telah mencetak 115.000 nasabah baru dalam dua bulan pertama tahun ini dari 8,8 juta per Desember 2011 menjadi 8,7 juta per Februari 2012.

 

Direktur Direktorat Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan UMKM Zainal Abidin mengungkapkan penurunan baki debet diakibatkan oleh tingginya pelunasan kredit pada awal tahun padahal penyaluran belum maksimal.

 

"Untuk saat ini banyak pelunasan. Padahal booking baru belum mulai. Booking baru biasanya mulai banyak pada triwulan kedua. Selain itu kalau awal tahun program pemerintah juga biasanya belum jalan," ujarnya, 4 Mei 2012.

 

Menurutnya program pemerintah lebih banyak terealisasi pada semester II, dengan demikian penyaluran kredit diperkirakan baru akan banyak pada semester selanjutnya.

 

Zainal mengungkapkan penyaluran tersebut masih didominasi oleh bank persero sebanyak 45,3% dari total penyaluran. Adapun 39,2% dari total kredit disalurkan oleh Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Devisa. Sementara 7,8% disalurkan oleh bank umum pemerintah daerah (BPD).

 

Sementara itu berdasarkan daerah penyaluran, kredit UMKM paling banyak disalurkan kepada daerah Jawa Timur Rp63 triliun, disusul oleh penyaluran kepada daerah Jawa Barat Rp63 triliun. Sementara itu penyaluran di luar Pulau Jawa paling banyak kepada wilayah Sumatera Utara Rp26 triliun.(msb)

 

 

 

Sumber