Outbound sebagai Media Pengembangan Karakter Tim ( HUB: 0822-1122-1909 )

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2012 diprediksi hanya mencapai 6,2%, terutama akibat pembangunan infrastruktur yang masih lambat.

 

Pengamat ekonomi Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan mengatakan kapasitas infrastruktur saat ini belum mampu mendorong pertumbuhan konsumsi dalam negeri untuk mengkompensasi perlambatan ekonomi global.

 

Pembangunan infrastruktur yang lambat, lanjutnya, juga mengurangi kemampuan Indonesia untuk menarik investasi.

 

“Konsumsi dalam negeri dan investasi masih bisa tumbuh lebih tinggi, tapi tanpa infrastruktur tidak bisa meng-offset dampak perlambatan ekonomi global [pada pertumbuhan ekonomi],” katanya, hari ini.

 

Selain itu, Fauzi mengatakan ekonomi tidak bisa tumbuh sesuai target pemerintah sebesar 6,5% karena ekspor pada kuartal I/2012 tumbuh lebih rendah dari ekspor pada kuartal I/2011.

 

Dia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2012 bisa tertekan hingga 5.8—6% jika krisis finansial di Eropa terus memburuk. “Itu paling buruknya, 5,8%. Realistisnya kami perkirakan sekitar 6,1%,” kata Fauzi. (Bsi)

 

 

 

Sumber