Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Koran SI)

 

 

 

SURABAYA - Geliat industri seni lukis kian berkembang. Kali ini, Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) menargetkan terjadi transaksi mencapai Rp2,5 milliar. PSLI sendiri digelar selama 10 hari di halaman Gedung Balai Pemuda, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.Menurut Ketua SPLI M Anis, animo masyarakat selalu meningkat tiap tahunnya. Hal itu terlihat ketika PSLI 2012 membuka pendaftaran hanya dalam waktu sehari sebanyak 157 stan sudah habis terjual.

 

"Ini menunjukkan bahwa kota Surabaya sudah mendapat kepercayaan untuk menyelenggarakan even kesenian berskala nasional. Untuk even serupa, para pelukis sudah menempatkan PSLI di Surabaya di urutan teratas prioritas keikutsertaan mereka,” kata M Anis saat pembukaan PSLI di Gedung Balai Pemuda, Jumat (4/5/2012) sore.

 

Tahun ini, para pelukis dari berbagai kota yang ikut serta datang dari Jawa Timur misalnya Surabaya, Banyuwangi, Lamongan, Trenggalek, Kediri, Mojokerto, Blitar, dan Tuban. Dari Jawa Tengah, ada Semarang yang selalu hadir sejak PSLI digelar pada 2008. Lalu Klaten, Salatiga, Solo, dan Yogyakarta. Ada dari Jakarta, Tangerang, Bandung, Cirebon, serta pelukis Bali.

 

Anis berharap PSLI akan menjadi even regular tiap tahun, dan terus dikembangkan dengan mengundang pelukis-pelukis dari ASEAN dan negara-negara lainnya

 

Yang menarik, pelukis asal Semarang selalu mendominasi jumlah stan yaitu sebanyak 37 stan. Disusul oleh pelukis Surabaya dan Banyuwangi masing-masing 19 stan, berikutnya Tuban dengan 10 stan. Mengingat satu stan tak hanya ditempati satu pelukis saja melainkan menjadi stan bersama oleh beberapa pelukis, maka jika dijumlahkan secara rata-rata pelukis yang ikut serta kali ini sedikitnya diikuti oleh 300-400 pelukis.

 

Sebagai gambaran dari besarnya nilai ekonomis PSLI, Anis menyebutkan bahwa transaksi yang dilakukan langsung antara para pelukis dengan masyarakat setiap tahunnya terus meningkat. Tercatat PSLI 2009 nilai transaksinya sebesar Rp750 juta, PSLI 2010 nilai transaksinya melonjak tajam menjadi Rp1,72 miliar, tahun lalu atau PSLI 2011 nilai transaksinya mencapai Rp1,9 miliar.

 

“Saya berharap nilai transaksi tahun ini akan meningkat lagi mencapai Rp2,5 miliar, dengan alasan pertumbuhan perekonomian masyarakat meningkat, demikian juga kualitas lukisan yang ada pada PSLI kali ini,” katanya. (wdi)

 

 

 

Sumber