Harga Cabai Rawit Naik Tajam, Minyakita Masih di Atas HET

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Daylife)

 

 

 

JAKARTA - Prinsipal mobil bisa merugi karena penjualan akan menurun hingga Rp20 triliun di semester II/2012. Kerugian tersebut lantaran ada keputusan Bank Indonesia (BI) yang akan memberlakukan kenaikan uang muka (down payment/DP) kendaraan 30 persen pada Juni mendatang.Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sebelumnya memperkirakan, penjualan mobil secara volume akan menurun 25 persen di semester II/2012 dari target di semester I yang sebesar 500.000 unit, terutama di kelas menengah kebawah yang langsung terkena dampak dari kenaikan DP. 

 

Jumlah penurunan penjualan itu didapatkan berdasarkan perhitungan potensi penurunan penjualan mobil kelas menengah kebawah yang harganya berkisar Rp100-220 juta per unit.

 

Ketua Umum Gaikindo Sudirman Maman Rusdi mengatakan, 75 persen penjualan mobil kelas menengah bawah dilakukan secara kredit. “Kalau DP naik 30 persen, maka otomatis daya beli konsumen akan menurun. Biaya pertama yang mereka keluarkan bisa setara dengan separuh harga mobil baru. Ini sangat berat sehingga mereka bisa menunda pembelian,” kata Sudirman di Jakarta, Kamis (26/4/2012).

 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua III Gaikindo Johnny Darmawan Danusasmita menambahkan, selain membayar DP, konsumen juga harus terbebani biaya cicilan pertama, asuransi, dan lain sebagainya.

 

“DP dampaknya bisa besar menghilangkan purchaising power karena 60–70 persen medium low dilakukan secara kredit. Kita selalu imbau kepada pemerintah biar sejalan. Saat ini investasi di Indonesia luar biasa.Mereka melihat pasar Indonesia berpotensi,” kata Johnny. (Sandra Karina/Koran SI/mrt)

 

 

 

Sumber