Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Kuartal I, Laba BCA Naik 14,3%

Recommended Posts

mHifctT4Ev.jpgIlustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada Triwulan I tahun 2012, laba bersihnya meningkat 14,3 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp2,3 triliun. Selain itu, pendapatan bunga bersih tumbuh 16,1 persen yoy menjadi Rp4,5 triliun."Pertumbuhan itu ditopang oleh pertumbuhan portofolio kredit secara keseluruhan yang tumbuh sebesar 39,2 persen menjadi Rp209,2 triliun pada akhir Maret 2012," Ujar Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, usai mengumumkan pencapaian kinerja triwulan I/2012 di Kempinski, Jakarta, Kamis (26/4/2012).

 

Selain itu, Jahja mengatakan kredit koorporasi tumbuh 43,4 persen menjadi Rp74,8 triliun yang ditopang oleh kuatnya permintaan kredit disektor jasa keuangan, rokok tembakau dan minyak nabati dan hewani.

 

kredit komersial UKM juga mengalami peningkatan 36,3 persen menjadi Rp81,1 triliun. Demikian juga Kredit konsumer yang naik 37,8 persen menjadi Rp53,3 triliun, sejalan dengan ekspansi penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR) yang tumbuh 56,7 persen menjadi Rp30,6 triliun dan kredit kendaraan bermotor (KKB) yang melaju 24,8 persen menjadi Rp17,9 triliun.

 

Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (DPK) meningkat 61,6 persen diakhir Maret 2012 dibandingkan dengan 54,4 persen pada akhir maret 2012. BCA juga mencatat rasio bermasalah (NPL) di level terendah sebesar 0,6 persen hingga akhir Maret 2012 dengan rasio cadangan tercatat sebesar 308,2 persen dari total NPL. Sementara dana pihak ketiga tumbuh 21,5persen yoy menjadi Rp335,2 triliun pada akhir Maret 2012.

 

"BCA mempertahankan komposisi dana pihak ketiga dengan rekening transaksional tabungan dan giro dengan kontribusi sebesar 76,8 persen terhadap total dana pihak ketiga. Total secondary reserves tercatat Rp78,9 triliun pada Maret 2012," Terang Jahja.

 

Jahja menambahkan, pendapatan operasinal lainnya meningkat 11,7 persen menjadi Rp1,8 triliun ditopang oleh peningkatan pendapatan dari bisnis perbankan transaksional, dan rasio kecukupan modal (CAR) tercatat 15,4 persen di atas persyaratan minimum yang ditentukan oleh BI sebesar 8 persen. (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...