Telegram @ChristopherWordsmith Buy LSD,Cocaine,Weed,Hash,MDMA,Xanax,Glocks,Percocet In Johannesburg SA

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

SOLO - Total aset perbankan pada Maret 2012 mencapai Rp40,10 triliun atau tumbuh 26,61 persen (year on year/yoy). Pertumbuhan total aset perbankan terutama berasal dari meningkatnya Dana Pihak Ketiga (DPK) atau simpanan masyarakat.“DPK mencapai Rp32,22 triliun atau tumbuh 28,18 persen (yoy),” ungkap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Doni P Joewono saat dihubungi Okezone, di Solo, Jawa Tengah, Kamis (26/4/2012).

 

Menurut Doni, simpanan masyarakat yang paling besar dalam bentuk tabungan. Pangsanya sebesar 48,88 persen dari DPK atau senilai Rp15,75 triliun, kemudian disusul deposito dengan pangsa sebesar 36,62 persen atau senilai Rp11,80 triliun dan sisanya dalam bentuk giro dengan pangsa sebesar 14,50 persen atau senilai Rp4,67 triliun.

 

Dia mengatakan bahwa kredit yang disalurkan perbankan pada Maret 2012  mencapai Rp31,49 triliun atau tumbuh 21,91 persen (yoy). “Dari jumlah kredit tersebut, sebesar 39,67 persen atau senilai Rp12,49 triliun disalurkan kepada 400.256 debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM),” ungkapnya.

 

Kepala Kantor Perwakilan BI Solo mengatakan bahwa kalangan UMKM sudah feasible namun belum bankable  semakin mudah mengakses pembiayaan bank melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diprogramkan pemerintah. Outstanding KUR pada Maret 2012  mencapai Rp849,25 miliar atau tumbuh 79,07 persen (yoy) yang diberikan kepada 94.604 debitur.

 

"Perkembangan KUR yang menggembirakan tersebut mencerminkan bahwa perbankan lebih serius dalam menyalurkan KUR,” ujarnya. (wdi)

 

 

 

Sumber