Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Naik Tipis, Harga Brent Tetap USD118/Barel

Recommended Posts

ANS2QCg59T.jpgIlustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

NEW YORK - Harga minyak naik tipis karena sentimen positif datang dari data bisnis Jerman yang membaik. Hal ini, tentu saja mementahkan spekulasi krisis utang zona euro akan meluas dan membuat dolar Amerika Serikat (AS) kembali tertekan.Mengutip Reuters, Senin (23/4/2012), minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni naik 76 sen dan menetap pada USD118,76 per barel dengan level tertingginya USD119,69 per barel. Untuk minggu ini, meskipun naik, minyak mentah Brent tetap mencatatkan kerugian USD3,07 per barel atau 2,52 persen setelah sempat merosot ke USD116,70 per barel, terendah sejak 10 Februari.

 

Sementara, minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei ditutup naik 78 sen menjadi USD103,05 per barel, setelah sempat naik USD2 ke USD104,27 per barel. Sedangkan WTI untuk pengiriman Juni mampu menguat USD1,16 menjadi USD103,88 per barel.

 

WTI, mencatat adanya kenaikan mingguan sebesar 22 sen, meskipun jauh di rata-rata perdagangan harian. Total volume perdagangan Brent dan WTI terpantau 25 persen di bawah rata-rata 30 hari perdagangan.

 

Salah satu yang mempengaruhi harga minyak yakni data indeks bisnis Jerman yang naik keenam berturut-turut, April ini. Data Jerman membantu euro ke level tertinggi terhadap dolar AS, pelmahan dolar AS ini ditambah dengan kuatnya permintaan sehingga mengangkat harga minyak.

 

Premi Brent untuk WTI menyempit dan ditutup pada USD14,88 per barel. Meskipun, premi keduanya sempat menyempit USD13 per barel pada awal pekan ini.

 

Bensin berjangka AS RBOB, ditutup turun satu sen setelah kontraksi pada perdagangan, meski begitu, RBOB turun 20 sen minggu ini, turun enam persen yang merupakan persentase penurunan terbesar mingguan sejak September. Minyak pemanas berjangka AS merosot 1,25 sen lebih tinggi dan mempersempit defisit bensin kurang dari satu sen.

 

Sementara, permintaan minyak mentah di AS terus menurun pada Maret, konsumsi bensin naik untuk bulan kedua berturut-turut, kelompok industri American Petroleum Institute.

 

Di sisi lain, ekspor minyak mentah Iran telah merosot ke 2,1 juta barel per hari (bph), dibandingkan dengan rata-rata 2,3 juta barel per hari pada tahun lalu. (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...