Sinergi Kementan-TNI Salurkan 10 Ton Bahan Pangan ke Bener Meriah Aceh

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: okezone)

 

 

 

JAKARTA - PT AON Indonesia, perusahaan broker asuransi menargetkan fee broker sebesar Rp80 miliar tahun ini. Tahun lalu perseroan memperoleh fee broker sebesar Rp68 miliar.Menurut Direktur AON Indonesia Nahdi S Abbas, kontribusi terbesar fee broker berasal dari asuransi kebakaran, hotel, maupun pertambangan. "Fee broker mayoritas dari kebakaran mungkin bisa sampai 50 persen. Tahun ini kita targetkan Rp80 miliar," ujarnya usai penandatanganan kerja sama CIMB Niaga dengan AON Indonesia, di Jakarta, Jumat (20/4/2012).

 

Menurut Nahdi, dalam bisnis broker, perusahaan harus kreatif dalam mendapatkan nasabah. Nahdi menilai nasabah harus bisa menurunkan kerugian mereka sehingga risk manajemen lebih terjaga. "Kalau klaimnya bagus, rate atau harganya bisa dipertahankan," tuturnya.

 

Terkait bisnis asuransi perkapalan, dia menilai bisnis asuransi perkapalan merupakan salah satu peluang bagi perusahaan, selain dari sektor pertambangan dan SDA (oil dan gas), maupun infrastruktur.

 

"Saat ini perkapalan masih sekira lima persen. Tapi ini memang uangnya masih banyak, ini peluang masih sangat besar, kepemilikan kapal di Indonesia, besar dengan banyak fleet," kata dia.

 

Sebagaimana diketahui, PT AON Indonesia selaku broker asuransi, membentuk konsorsium asuransi kapal yang beranggotakan perusahaan asuransi rekanan CIMB Niaga, yaitu PT Asuransi Sinarmas, PT Asuransi Jasindo, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata, dan PT Asuransi Jaya Proteksi.

 

Konsorsium ini akan melakukan proses penyederhanaan flow asuransi (mulai dari proses penutupan polis hingga proses klaim) di perusahaan asuransi rekanan tersebut. (Erichson Sihotang /Koran SI/wdi)

 

 

 

Sumber