Dukung Pemulihan, Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Aceh Tamiang

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Nilai tukar rupiah kembali mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Meski melemah, namun rupiah tidak menembus level Rp9.200 per USD.Kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatatkan rupiah berada di kisaran Rp9.178 per USD, dengan rata-rata perdagangan harian Rp9.132-Rp9.224 per USD. Sementara Bloomberg mencatatkan rupiah melemah ke Rp9.171 per USD, dengan range perdagangan harian Rp9.155- Rp9.204 per USD.

 

Head of Research Treasury Divison BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan melemahnya rupiah akibat belum tuntasnya fokus pasar pada kondisi ekonomi China.

 

"Berita mengenai pengawalan People's Bank of China (PBOC) menjaga ketat mata uang yuan membuka peluang terbatasinya pergerakan yuan dan indikasi kuatnya dolar AS di pasar Asia," ungkap dia kepada okezone di Jakarta, Selasa (17/4/2012).

 

Dia menjelaskan, ekspektasi capital inflow pemain asing tertahan seiring koreksi bursa Wall Street memunculkan tambahan tekanan buat rupiah.

 

"Meski rupiah mulai mencoba bergerak menjauhi level psikologis Rp9.200, tingginya permintaan dolar AS di pasar dunia di tengah global high uncertainty mengindikasikan tertekannya rupiah," tukas dia. (mrt)

 

 

 

Sumber