Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Koran SI)

 

 

 

JAKARTA - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mengaku tertarik melebarkan sayap ke Myanmar. Hal tersebut terkait dengan rencana beberapa perusahaan BUMN yang akan masuk ke pasar Myanmar."Myanmar kita tertarik. Karena penduduknya yang besar ada 50 juta penduduk," kata Direktur Utama TLKM Rinaldi Firmansyah saat ditemui seusai menandatangani perjanjian kerja sama dengan Garuda di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (4/4/2012).

 

Dia mengaku, belum ada langkah konkrit mengenai hal itu, namun yang pasti perusahaan tertarik untuk mengirimkan orang meninjau ke Myanmar, tujuannnya untuk melihat lebih jelas bagaimana potensi yang ada.

 

"Myanmar bagus, kita mungkin akan kirim orang. Tapi sekarang belum, itu karena baru dengar yang beberapa perusahaan BUMN mau ekspansi ke sana (Myanmar)," tandasnya.

 

Sebagaimana diketahui, Kementerian BUMN melalui beberapa perusahaan BUMN yang tergabung dalam Indonesian Incorporate berencana untuk masuk ke pasar Myanmar. "Di dalam Indonesia Incorporation itu isinya ada BNI 46, Pertamina dan Wijaya Karya. Di sana kami akan masuk ke Myanmar," ungkap kata Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Infrastruktur dan Logistik Sumaryanto Widayatin.

 

Adapun alasan Myanmar sebagai negara tujuan adalah karena negara tersebut sedang bertumbuh ekonominya. Selain itu keadaan politik disana cenderung aman. "Lagipula yang memasukan mereka menjadi anggota Asean kan Indonesia, jadi ada kedekatanlah," imbuhnya. (wdi)

 

 

 

Sumber