Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Branding atau Marketing?

Recommended Posts

sMoQyAXYTK.jpgIlustrasi. Foto: Corbis

 

 

 

Minimnya informasi mengenai proses branding mungkin saja menjadi salah satu kendala untuk banyak pemilik merek dalam mengambil keputusan, terutama di dalam pengalokasian budgeting, mau branding atau marketing terlebih dahulu.Sebuah keputusan yang cenderung dilematis bagi banyak orang, karena keduanya dirasa memiliki tingkat kepentingan masing-masing.

 

Dari pengalaman saya di industri ini, jawaban yang paling sering didapatkan adalah jualan terlebih dahulu, di mana banyak dari kita yang merasa bahwa kita benar-benar telah mengenal brand yang akan kita jual, dan dengan banyak bercerita kepada semua staf, timbullah keyakinan bahwa mereka pun pasti mengenal brand Anda dengan baik pula. Biaya iklan pun mulai dikucurkan untuk penempatan di berbagai media komunikasi dengan tujuan marketing tersebut.

 

Apakah tingkat awareness meningkat? Pastinya. Bagaimana dengan penjualan? Saya rasa pun demikian, namun apakah setelah periode komunikasi tersebut selesai pun penjualan akan tetap di level yang sama?

 

Nah ini belum tentu. Akhirnya banyak dari kita terjebak di lingkaran ini, di mana tanpa beriklan, brand kita akan mengalami penurunan. Belum lagi kompetitor dari dalam dan luar negeri yang terus bermunculan, dengan gaya berjualan mereka masing-masing.

 

Tidak hanya itu, kini kompetisi sudah sampai di tingkat lapak, di mana penempatan produk pun mesti ada biaya pengeluaran tanpa adanya jaminan bahwa produk Anda akan dibeli.

 

Nah, pasti Anda akan mengira bahwa melihat profesi saya sebagai konsultan branding, Anda akan mengira saya akan berbicara bahwa branding itu lebih penting dari marketing? Jawaban saya adalah keduanya memiliki peranan yang sama pentingnya.

 

Tanpa adanya strategi branding yang kuat membantu memetakan diferensiasi brand Anda dibanding kompetitor, maka strategi marketing dan komunikasi sekomprehensif apa pun akan tidak memiliki fokus, dan tidak akan membantu memiliki hubungan yang emosional dengan konsumen.

 

Begitu pun sebaliknya, jika strategi branding yang kuat, dan tidak didukung oleh strategi marketing dan komunikasi yang baik maka brand Anda tidak akan mampu menunjukkan giginya di pasar.

 

Jadi yang mana duluan? Itu pertanyaan yang sering dilontarkan kepada kami. Tergantung dari kondisi aktual dan strategi bisnis Anda, bisa dikatakan sangatlah ideal jika segala sesuatunya dimulai dari strategi branding terlebih dahulu.

 

Mengapa? Karena, brand tidak hanya membuat sesuatu tampak menarik dari segi visual belaka namun brandmemberikan sebuah story telling yang membuat brand Anda menjadi lebih relevan di tingkat yang emosional, serta memberikan sebuah arti baru dari sekadar produk terbaik, kualitas terjamin, ataupun hal-hal generik yang biasa dikomunikasikan lainnya.

 

Jika staf Anda sendiri masih menceritakan brand Anda hanya sebatas hal-hal umum, mungkin sudah saatnya Anda keluar dari lingkaran tersebut, dan mulai mendefinisikan siapakah brand Anda, dan persepsi apa yang mau dibangun di benak masyarakat.

 

Jangan menjebak pemikiran Anda dengan produk yang Anda jual sekarang karena sebuah aspirasi adalah tanpa batas. Itulah mengapa Disney tidak pernah menjebak brand mereka dengan hanya memiliki esensi pembuat film kartun, tapi delivering magic yang terus membuka peluang bisnis baru namun tetap fokus pada kebenaran dan jati dirinya. Kini pilihan ada di tangan Anda, mana yang Anda akan formulasikan terlebih dahulu?

JEFREY BUDIMAN

Vice President Director DM IDHOLLAND

&

DANIEL SURYA

Chairman & President South East Asia (Koran SI/Koran SI/ade)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...