Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

HARGA BBM: SBY ingatkan ada konsekuensi dari keputusan DPR

Recommended Posts

JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan keputusan dari sidang paripurna DPR yang berjalan hingga dini hari  tentunya akan  berimplikasi serta menciptakan konsekuensi atas tugas yang dijalankan  pemerintah untuk mencapai sasaran pembangunan ekonomi. 

 

Kepala Negara menginstruksikan pada jajarannya di pemerintahan untuk tetap tenang, berpikir jernih, dan rasional dalam mengemban misi dan tanggung jawab  untuk melindungi kehidupan serta meningkatkan kesejahteraan rakyat. 

 

“Berkaitan APBN-P 2012, usulan yang telah kita sampaikan pada DPR setelah melalui pembahasan intensif dan serius akhirnya ditetapkan  tadi malam menjadi APBN-P. Tentu ada implikasi, ada konsekuensi dan ada tugas lanjutan yang mesti dijalankan pemerintah untuk mencapai sasaran APBN dan sasaran pembangunan ekonomi,” kata Presiden Yudhoyono  saat membuka sidang kabinet di Kantor Presiden malam ini. 

 

Yudhoyono mengatakan  pemerintah selanjutnya akan melakukan konsolidasi dengan tenggang waktu  1-2 minggu untuk menata segalanya,  setelah itu bergerak ke depan lagi untuk  menjaga perekonomian dan menjalankan tugas kita di pemerintahan. 

 

Kepala Negara menginstruksikan jajarannya tetap tenang  dan berpikir  rasional, menyusul situasi politik dan sosial yang dirasakan selama  minggu terakhir ini yang memanas. 

 

“[Kita] rasakan situasi politik dan sosial minggu  terakhir ini bukan hanya dinamis, tetapi juga terasa menghangat bahkan memanas. Dalam  kehidupan sebuah negara demokrasi hal ini bisa terjadi. Yang penting  pemerintah , kita semua, harus tetap tenang, berpikir jernih, dan rasional,” kata Yudhoyono. 

 

Seperti diketahui rapat paripurna DPR  memutuskan memilih  Opsi II, Menurut Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN)Taufik  Kurniawan, maka dipastikan harga BBM tidak akan naik pada 1 April. 

 

Sidang paripurna memutuskan opsi kedua menjadi keputusan DPR karena mendapatkan suara terbanyak yaitu 356 suara. Sementara opsi pertama hanya dipilih 83 suara. Sebanyak 93 anggota parlemen yaitu dari PDI Perjuangan dan Partai Hanura melakukan walk out. 

 

Opsi II menyebutkan bahwa tidak ada kenaikan harga BBM, namun  memberikan ruang bagi pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jika deviasi ICP mencapai 15% dalam waktu 6 bulan. Opsi I adalah  tidak menaikkan harga BBM sama sekali. 

 

Fraksi Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan  Pembangunan, dan Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Golkar memilih  Opsi II 

 

Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra tetap memilih Opsi I  yang menolak kenaikan harga BBM. Dua politisi PKB yaitu Effendi  Choirie dan Lily Wahid juga memilih opsi ini. (sut)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...