Tak Lagi Dikenai BBNKB, Ada Ketentuan Baru soal Kendaraan Hibah di DKI

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. Foto: Okezone.

 

 

 

JAKARTA - Kontroversi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang urung rampung membuat rapat paripurna harus dilakukan melalui voting. Namun, Partai Hanura yang menilai voting adalah hal sia-sia akhirnya walkout dari rapat tersebut.Rapat di ruang sidang paripurna, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Sabtu (31/3/2012) dini hari yang sudah berjalan ricuh akhirnya diputuskan untuk voting. Hanura yang menilai voting tersebut sia-sia, akhirnya keluar dari sidang paripurna. "Kalau begitu kami akan walkout," tegas salah satu anggota fraksi Hanura.

 

Hal tersebut, langsung direspons gembira oleh ruang rapat sidang. "Silakan," teriak salah satu anggota DPR.

 

Ataupun "Selamat jalan Hanura," ungkap anggota DPR lainnya, dan "Selamat jalan teman-teman Hanura," kata anggota DPR yang lain.

 

Sidang paripurna tersebut, sejatinya berlangsung hingga pukul 00.00 WIB tadi, namun akan dilanjutkan hingga pukul 01.00 WIB.

 

Hal senada dilontarkan oleh fraksi PDI-Perjuangan. Wakil dari PDI-P yang merasa aspirasinya tidak didengarkan akhirnya memutuskan mengikuti langkah Hanura. "Kami sudah memperjuangkan aspirasi penolakan. Untuk itu kami mohon maaf, kami harus walkout," tegasnya.

 

Hal ini juga disambut gembira oleh anggota DPR. "Selamat jalan, selamat menunaikan tugasnya," teriak salah satu anggota DPR tersebut. (mrt)

 

 

 

Sumber