Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - PT Intiland Development Tbk (DILD) mencatat penurunan laba bersih sebesar 60 persen menjadi Rp140 miliar per Desember 2011 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp355,1 miliar.Seperti dikutip dari keterangan tertulisnya kepada okezone, di Jakarta, Jumat (30/3/2012) laba usaha perseroan juga turun sebesar 28 persen menjadi Rp187,6 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp262,6 miliar.

 

Penurunan laba usaha tersebut disebabkan oleh adanya peningkatan beban pokok penjualan dan beban lainnya sebesar 32,5 persen menjadi Rp578,3 miliar. Peningkatan ini disebabkan meningkatnya alokasi biaya pengembangan proyek-proyek baru.

 

Selanjutnya, pendapatan perusahaan tercatat naik 11 persen menjadi Rp939,2 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp842,7 miliar. Meningkatnya nilai pendapatan, terutama karena ditopang oleh penjualan dari proyek-proyek baru yang memberikan kontribusi sebesar 53,4 persen. Proyek-proyek tersebut adalah apartemen 1Park Residences, Ngoro Indutrial Park 2, dan perumahan Graha Natura Surabaya.

 

Kontributor pendapatan terbesar berasal dari segmen mixed-use sebesar Rp415,9 miliar atau mencapai 44,3 persen. Urutan berikutnya yakni berasal dari segmen perumahan sebesar Rp248,4 miliar atau 26,4 persen, dan kawasan industri sebesar Rp146,2 miliar atau setara 15,6 persen. Kontribusi dari recurring income terus meningkat. Saat ini memang belum terlalu besar, baru sekira 12,9 persen yang berasal dari penyewaan ruang perkantoran, sarana olah raga, dan hotel. (nia) (rhs)

 

 

 

Sumber