Bank Mandiri Perkuat Pengawasan lewat Penyegaran Komisaris

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution memperkirakan pada Maret tahun ini akan terjadi inflasi sebesar 0,08% yang dipicu kenaikan sejumlah bahan pokok terutama minyak goreng dan cabai.

 

“Tahun lalu, pada Maret itu terjadi deflasi, tetapi Maret 2012 ini akan terjadi inflasi di bawah 0,1%, sekitar 0,08%,” ujarnya seusai rapat pengendalian inflasi yang dipimpin Wapres, Rabu malam.

 

Darmin mengatakan tren laju inflasi tahun ini akan berubah karena adanya rencana kenaikan harga BBM bersubsidi. Dalam 2 tahun terakhir atau pada Maret 2010 dan 2011, biasanya terjadi deflasi. Akan tetapi, pada Maret tahun ini diperkirakan mengalami inflasi di bawah 0,1%. Namun, lanjut Darmin, Inflasi sebesar ini secara absolut sangat kecil.

 

“Survei BI, pada Maret ini akan terjadi inflasi sebesar 0,08% meskipun harga beras turun dan beberapa komoditas lainya naik,” katanya.

 

Dia mengatakan beberapa komoditas yang konsisten mengalami kenaikan sepanjang Maret tahun ini yakni cabai merah, cabai rawit, serta minyak goreng curah.

 

Bank Indonesia juga memprediksi kenaikan harga premium sebesar Rp1.500 per liter pada April nanti akan memicu inflasi pada 2012 paling tinggi mencapai 6,8% atau akan bertambah 2,4% dari perkiraan semula 4,4%.

 

Jika tidak ada kenaikan harga BBM, BI memperkirakan laju inflasi tahun ini berkisar berkisar 4,3%- 4,4%. Analisis ini juga sesuai pengalaman kenaikan harga BBM dan 2005 dan 2008 lalu.

 

Darmin menambahkan untuk mengendalikan inflasi, Bank Indonesia tidak akan membiarkan kelebihan likuiditas di pasar yang memungkinkan orang menggunakan kelebihan likuiditas itu untuk berspekulasi. (faa)

 

 

 

Sumber