Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - First State Investments (FSI) Indonesia dan Citibank berencana menetapkan biaya pengelolaan reksa dana FSI Peka Fund yang lebih rendah."Hanya dalam kurun waktu dua tahun sejak konsep berinvestasi melalui FSI Peka Fund ini diluncurkan, kami telah mampu mengelola dana lebih dari Rp149 miliar per Februari 2012," Ujar Presiden Direktur FSI Hario Soeprobo saat konferensi pers di Hotel Four Season, Jakarta, Rabu (28/3/2012).

 

Hario mengatakan, sejak peluncurannya di awal tahun 2010, FSI Peka Fund diminati banyak investor. Menurut Hario, dengan proporsi 80-100 persen dana nasabah diinvestasikan dalam saham-saham yang dipilih berdasarkan kualitas, kapitalisasi, dan nilainya. Sehingga para investor pemegang FSI Peka Fund dapat mengharapkan tingkat imbal hasil tinggi yang tentunya menarik bagi para investor jangka panjang.

 

FSI mencatat hingga akhir 2011 dana kelolaan sebesar Rp3,5 triliun di mana per Maret sudah mencapai Rp3,76 triliun dan menargetkan kenaikan 60 persen di 2012.

 

"Kami menargetkan dana kelolaan tahun ini bisa meningkat 60 persen dari tahun lalu dan total dana kelolaan kami hampir 80 persen adalah mutual fund sementara sisanya dari discretionary fund," jelasnya.

 

Sampai saat ini, menurut Hario, reksa dana saham masih menjadi sumber dana kelolaan yang terbesar dengan Rp2,3 triliun menyusul berikutnya fixed income dan pasar uang. "Tahun ini kami juga targetkan luncurkan dua jenis produk reksa dana yaitu USD Balance Cost Fund dan Syariah Fund yang masih dikaji market-nya," tambah Hario.

 

FSI Peka Fund dalam hal ini turut donasikan dana sebesar Rp400 juta kepada yayasan kelola sebagai bentuk dukungan bagi seniman Indonesia yang bergerak di bidang seni tari, musik, dan teater. "Donasi tersebut berasal dari 0,5 persen nilai investasi FSI Peka Fund," tandas Hario.

 

Sekadar informasi, FSI Indonesia adalah bagian dari colonial first state global assets managements (CFS GAM) yang merupakan divisi pengelolaan asset konsolidasi the Commonwealth Bank Australia. CFS GAM sendiri sebagai pengelola aset terbesar Australia yang mengelola lebih dari USD144,2 miliar per akhir 2011 bagi investor besar serta institusi di seluruh dunia. (nia) (rhs)

 

 

 

Sumber