Video: Tren Bisnis Wellness, Emiten Produk Sarang Walet Incar Ekspansi

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Analis menilai kenaikan harga BBMbersubsidi akan memperbesar peluang Indonesia untuk menyempurnakan predikat layak investasi dari lembaga pemeringkat internasional.

 

 

Analis PT Nusantara Capital Securities I Made Adi Saputra optimis lembaga pemeringkat Standard and Poor’s (S&P) akan menaikkan peringkat utang pemerintah ke level layak investasi (Investment Grade) dalam waktu dekat.

 

Menurut dia, kenaikan harga BBM bersubsidi justru akan membawa dampak positif terhadap postur anggaran negara.

 

 

“Kenaikan harga BBM bersubsidi malah akan berdampak baik untuk struktur APBN. Nanti kan subsidi akan dialihkan kepada hal yang lebih produktif,” ujar Made kepada Bisnis, Selasa 27 Maret 2012.

 

 

Kendati demikian, kenaikan harga BBM bersubsidi hendaknya diimbangi oleh alokasi dana yang tepat untuk kebutuhan infrastruktur dan pendidikan. Dengan begitu, lanjut dia, tercipta efek berganda yang akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi.

 

 

Ketika dua lembaga pemeringkat sebelumnya melakukan survei di Indonesia, nilai subsidi BBM yang terlalu besar menjadi pertimbangan negatif lembaga untuk meningkatkan peringkat utang.

 

 

Untuk diketahui, 15 Desember 2011 Fitch Rating membubuhkan label Investment terhadap Indonesia dengan penaikan tingkat kredit dari BB+ menjadi BBB-.

 

Sebulan kemudian, tepatnya 18 Januari 2012 Moody's Investor Service menyusul Fitch dengan menaikkan peringkat investasi Indonesia ke level Baa3. (ra)

 

 

 

Sumber