Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - Insiden penggerudukan restoran McDonald's di Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan, oleh para demonstran, tidak menyebabkan korban terhadap karyawan.Penegasan itu dilontarkan oleh Public Relation McDonald's Indonesia Danthy Margareth kepada okezone, Selasa (27/3/2012).

 

Danthy mengklarifikasi bila gerai McDonald's Indonesia di Makassar tersebut saat ini dalam kondisi aman, baik itu karyawan. "Kami mengutamakan keselamatan karyawan, hanya ada kerusakan minor," ujarnya.

 

Menurut Dhanthy, sebelum peristiwa penggerudukan tersebut manajemen restoran tersebut telah menutup sementara gerai yang baru beroperasi tahun ini. "Sebelumnya memang kami sudah tutup gerainya, demi keamanan," tegas dia.

 

Seperti diberitakan, ratusan mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Alauddin masuk ke restoran McDonald's. Hadangan polisi dan pegawai McDonald tidak menghalangi para mahasiswa untuk masuk ke dalam.

 

Mahasiswa sempat berorasi di atas mesin kasir. Sebagian lainnya bahkan menjarah minuman di restoran tersebut hingga membuat pegawai panik.

 

Aksi penjarahan ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap sistem neoliberalisme. Mahasiswa menuding restoran cepat saji ini bagian dari neolib yang memperburuk sistem perekonomian di Indonesia. Usai menjarah, mahasiswa kembali ke kampus untuk melanjutkan aksi mereka. (wdi)

 

 

 

Sumber