CARA HAPUS DATA AKUN SFE - Pinjaman Online

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. Corbis.

 

 

 

BANDUNG - Pemerintah telah menyiapkan berbagai usulan terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang akan disampaikan di rapat paripurna DPR, Kamis 29 Maret 2012.Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas) Armida Salsiah Alisyahbana mengungkapkan usulan-usulan tersebut sudah termasuk kompensasi kenaikan harga BBM.

 

Armida menjelaskan, subsidi energi yang dispakati ada dua, yakni BBM dan listrik. Disepkati usulan untuk BBM sebanyak Rp137,4 triliun subsidi untuk volume 40 juta kiloliter.

 

"Tapi tidak dibahas mengenai harga. Masih akan dibahas di paripurna Kamis nanti," kata Armida, usai seminar akutansi di Kampus Unoversitas Widyatama, Jalan Cikutra, Bandung, Selasa (27/3/2012).

 

Menurutnya, pemerintah mengusulkan Pasal 7 UU tentang APBN 2012 dihapuskan. Dengan begitu, kewenangan harga BBM bersubsidi jadi di tangan pemerintah.  Jika dalam paripurna nanti lancar, tidak ada lagi pasal 7 di dalam UU APBNP 2012. "BBM naik kan tergantung pasal 7. Pencabutan pasal ini belum final, di paripurna kan ketok palunya," katanya.

 

Selain itu, dibahas juga kompensasi kenaikan harga BBM yakni lewat BLSM. Total anggaran yang disediakan Rp25,6 triliun. Bantuan ini diajukan pemerintah 9 bulan untuk 18,5 juta rumah tangga sasaran. Nilainya Rp150 ribu perbulan yang dibayar pertiga bulan.  "BLSM semua sudah siap. Jaringannya siap. Tinggal bagaimana dewan. Apakah ada usulan lain," ujarnya.

 

Rencananya, minggu pertama April 2012 mulai disasar 1 juta rumah tangga. Subsidi lainnya disalurkan untuk infrastruktur desa, beasiswa pendidikan, transportasi, dan lain-lain. "Pemerintah terbuka menerima usulan lain dari DPR. Semuanya tergantung rapat paripurna di DPR nanti," terangnya. (mrt)

 

 

 

Sumber