AC 1 PK Rp3 Jutaan di Transmart Full Day Sale Bonus Pipa dan Pasang

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Kebijakan memperketat syarat menyimpan dana dalam valuta asing bakal menekan likuiditas perbankan meskipun hanya sesaat. Namun kebijakan itu berdampak positif dalam jangka panjang bagi nilai tukar.

 

Ekonom Kepala PT Bank Mandiri TBk Destry Damayanti mengatakan  aturan ini ingin menegaskan bahwa pembelian valas benar-benar untuk membiayai kebutuhan riil, bukan untuk spekulatif.

 

“Dalam hal ini pembelian valas dengan underlying simpanan di perbankan dapat mengandung unsur spekulatif, karena jika valas diperkirakan akan menguat maka para penabung justru ingin dalam posisi long valas itu dengan harapan akan mendapatkan gain dari perubahan nilai tukar tersebut,”  ujarnya kepada Bisnis, mala mini.

 

Menurutnya, bagi perbankan dalam jangka pendek memang dapat mengurangi likuiditas simpanan valas, tapi dalam jangka menengah mestinya akan mendorong pasar valas lebih stabil.

 

Bank Indonesia memperketat syarat menyimpan dana dalam valuta asing guna menangkal transaksi spekluasi terhadap mata uang rupiah. Ketentuan itu diterbitkan sejalan dengan peningkatan simpanan dalam denominasi valuta asing.

 

Aturan itu diatur dalam Surat Edaran No. 14/11/DPM tentang Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia No. 10/42/DPD mengenai Pembelian Valuta Asing Terhadap Rupiah Kepada Bank. Ketentuan itu berlaku sejak 21 Maret 2012. (ra)

 

 

 

Sumber