Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: okezone)

 

 

 

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil dibuka menguat kendati muncul sentimen negatif dari bursa Asia. Walau demikian, ancaman pelemahan massih menghantui indeks saham tersebut.Analis Samuel Sekuritas Indonesia Yualdo Yudoprawiro mengatakan, IHSG bisa melemah memfaktorkan koreksi bursa global yang terjadi  ketika libur panjang pekan lalu. Namun demikian, penguatan harga komoditas khususnya metal dan CPO diperkirakan akan  menjadi sentimen positif untuk saham-saham berbasis komoditas.

 

"Pekan ini pasar akan mengantisipasi rilis laporan keuangan tahun 2011 sepanjang pekan ini," jelas dia dalam risetnya di Jakarta, Senin (26/3/2012).

 

IHSG, pada awal perdagangan Senin (26/3/2012) menguat 5,04 poin atau 0,1 persen menjadi 4.046,6. LQ45 naik 1,64 poin atau 0,2 persen ke 698,45.

 

Sektor pendukung indeks saham mayoritas bergerak dua arah. Sektor perkebunan naik 4,12 poin atau 0,2 persen, sektor tambang naik 2,64 poin atau 0,1 persen dan sektor infrastruktur turun 1,18 poin atau 0,2 persen.

 

Yualdo melanjutkan, bursa Asia dibuka mixed setelah melemah sekira satu persen di akhir pekan lalu memfaktorkan perlambatan sektor properti AS dan koreksi yang terjadi di harga komoditas. Harga minyak dunia pagi ini kembali melemah ke level USD106,6 per barel.

 

Nikkei naik 26,34 poin atau 0,26 persen ke 10.037,81, Hang Seng turun 2,65 poin atau 0,01 persen ke 20.666,15 dan Straits Times turun 5,01 poin atau 0,17 persen ke 2.985,07.

 

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat Rp346,4 miliar dengan volume sebesar 144,49 juta lembar saham. Sebanyak 53 saham menguat, 40 saham melemah dan 82 saham stagnan.

 

Saham yang bergerak menguat (top gainers) antara lain PT United Tractor Tbk (UNTR) naik Rp1.000 ke Rp32.700, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp450 ke Rp18.700 dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp400 ke Rp41.900.

 

Saham yang melemah (top losers) adalah PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp150 ke Rp72.050, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp100 ke Rp20.200 dan PT Harum Energy Tbk (HRUM) turun Rp50 ke Rp8.000. (wdi)

 

 

 

Sumber