Mendag Bidik Ekspor Naik 2 Kali Lipat Berkat Pakta Dagang RI-Rusia Dkk

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. Reuters.

 

 

 

LONDON - Harga emas kembali naik menyusul menguatnya euro. Meski begitu, emas masih mencatat kerugian mingguan keempat berturut-turut karena permintaan konsumen dan meningkatnya optimisme tentang prospek ekonomi mengurangi selera investor untuk logam.Emas sempat mengalami tekanan, setelah menyentuh puncak pada awal pekan ini, menyusul kekhawatiran atas kesehatan ekonomi zona euro dan China dan diperbaharuinya utang Spanyol dan Italia membuat antusiasme investor.

 

Bulan ini, harga emas merosot hampir 3 persen, pergeseran persepsi di kalangan investor tentang kesehatan ekonomi Amerika Serikat (AS) membuat safe-haven seperti emas atau US Treasuries kurang menarik dibandingkan dengan saham atau mata uang negara tersebut.

 

Mengutip Reuters, Sabtu (24/3/2012), Spot emas naik sekitar 0,66 persen pada USD1,655.74 per ous, pulih dari titik terendahnya USD1.627,68 sehari sebelumnya, tetapi masih pada mencatatkan penurunan 0,14 persen pada minggu ini.

 

Korelasi terbalik Gold ke indeks dolar AS, menunjukkan bahwa harga emas masih cenderung bergerak ke arah yang berlawanan dengan mata uang AS. Meskipun hal ini biasanya terjadi, namun, akibat utang zona euro investor melarikan diri dari euro dan mata uang euro aset.

 

Investor di emas melalui ETFs telah memaksa arus keluar hampir seperempat juta ons emas hanya dalam satu hari, terbesar sejak musim gugur 23 Desember 2011, dan membawa kepemilikan ke satu bulan terendah 70,431 juta ons.

 

ETP kepemilikan emas mencapai rekor hampir 70,9 juta ons, tetapi beberapa hari terakhir arus keluar menghapuskan semua build-up yang telah terjadi sejauh ini pada Maret.

 

Perak sendiri mengungguli emas, dengan meningkat sebesar 0,6 persen menjadi USD31,74 per ons dan Platinum naik 0,1 persen menjadi USD1.615,74 per ons, sedangkan paladium naik 0,73 persen pada hari mencapai USD653,47 per ons. (mrt)

 

 

 

Sumber