Dukung Industri Kreatif, BNI Gelar Nobar Film "Timur" di 3 Kota

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. Corbis.

 

 

 

DEPOK – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada 1 April mendatang telah membuat resah para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Depok. Karena itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) kota Depok meminta pemerintah agar menurunkan suku bunga perbankan.Pasalnya, dengan suku bunga yang tinggi berpengaruh pada pengembangan UMKM. “Memang harus disikapi secara cermat. Tapi, kita desak pemerintah agar suku bunga bank bagi pelaku UMKM bisa diturunkan atau diringankan,” terang Anggota Dewan Pertimbangan Kadin Depok M. Fuad kepada wartawan, kemarin.

 

Fuad mengungkapkan, suku bunga bank yang tinggi saat ini cukup menyusahkan pelaku usaha. Terlebih lagi, saat kenaikan BBM justru membebani dan  membuat resah. “Untung TDL tidak dinaikan, kalau TDL juga dinaikkan, justru akan mencekik rakyat saja,” paparnya.

 

Fuad menilai mengenai bantuan langsung tunai (BLT), tidak hanya pada yang terdaftar saja. Menurutnya, pelaku usaha juga harus mendapat bantuan BLT dengan cara yang beda. Selain itu, dalam regulasi pelaku usaha juga diharapkan bisa mendapat  kemudahan seperti pajak dan retribusi.

 

“Seharusnya pelaku usaha itu mendapat kemudahan dalam regulasi seperti perpajakan dan retribusi. Dengan itu,mereka tetap akan hidup usahanya,” jelasnya.

 

Menurutnya, UMKM  di Depok memiliki karakteristik  tersendiri. Kalau mau, imbuhnya, orientasinya harus diarahkan pada eksport ke luar negeri.  Apalagi, sebenarnya  UMKM Depok belum menarik  bagi unsur perbankan dan  penjualan. Untuk itu, pihaknya berupaya untuk memerikan pendampingan melalui pengembangan produk dan marketing.

 

“Maaf saja, UMKM Depok masih belum menarik untuk perbankan dan penjualan. Kalau mau, ya orientasinya diarahkan pada ekspor ke luar negeri,” ujarnya.

 

Hal tersebut diamini Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok Khamid Wijaya. Menurutnya saat ini pelaku UMKM masih kesulitan untuk mendapatkan modal dari perbankan.

 

“Harga BBM naik, pemerintah pusat harus mampu mendorong perbankan untuk memudahkan UMKM dalam mengajukan kredit kepada perbankan, sebab saat ini birokrasinya masih terlalu panjang dan berbelit-belit,” tegas Khamid. (mrt)

 

 

 

Sumber