Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

DAMPAK BM: Inflasi Kaltim bisa tembus 2 digit

Recommended Posts

BALIKPAPAN: Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur memperkirakan angka inflasi rekapitulasi pada tiga kota yang dipantau bisa mencapai dua digit apabila pemerintah daerah setempat tidak bisa mengendalikan dampak rencana kenaikan bahan bakar minyak.

 

Kepala BPS Kaltim Johny Anwar mengatakan pemerintah daerah perlu untuk mengendalikan tiga  elemen penting yang mempengaruhi inflasi di Kaltim.

 

“Sistem angkutan, cuaca dan pedagang yang menjual barang. Perlu ada perhatian khusus agar efeknya tidak terlalu besar,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Jumat 23 Maret 2012.

 

Saat ini, angka inflasi Kaltim sampai Februari secara tahunan mencapai 5,82%. Sementara untuk tahun kalender 2012, Kaltim mengalami inflasi sebesar 1,87%.

 

Johny mengatakan pemerintah perlu untuk memperbaiki sistem angkutan karena sebagian besar stok berasal dari Pulau Sulawesi dan Jawa.

 

Biasanya karena adanya cuaca buruk, pengangutan menjadi terhambat sehingga harga barang juga terpengaruh.

 

Selain itu, ongkos angkutan juga perlu ditahan kenaikannya agar tidak menjadi alasan bagi pedagang menaikkan har barang dalam angka yang tidak irasional.

 

“Seringnya begitu. Ada isu kenaikan, harganya menjadi tidak irasional sehingga sukar turun,” katanya.

 

Dengan menekan kenaikan ongkos angkutan dalam batasan wajar, Johny berpendapat pedagang tidak memiliki alasan untuk menaikkan harga.

 

Sementara itu, Kepala Seksi Statistik Produksi BPS Kota Balikpapan Umar Riyadi mengatakan sebaiknya realisasi penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dengan wacananya dalam rentang waktu yang singkat.

 

“Kalau waktunya panjang, tentu akan ada keinginan untuk melakukan penimbunan pada sejumlah oknum,” ujarnya.

 

Umar memperkirakan tren inflasi akan sama dengan beberapa tahun sebelumnya. Namun, rencana kenaikan BBM Bersubsidi akan menambah persentase inflasi menjadi lebih tinggi. Bahkan, kemungkinan bisa mencapai dua digit pada akhir tahun apabila tidak dikendalikan.

 

Sektor pendidikan sebagai salah satu sektor yang memberikan andil inflasi bisa lebih ditekan lagi agar bisa mengkompensasi kenaikan BBM.

 

 

Apabila berhasil, setidaknya ada pengurangan inflasi hingga 2% sehingga daya beli masyarakat tidak tergerus terlalu besar. (22/Bsi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...