Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

FASILITAS KREDIT: Mandiri pinjami Nusantara Regas US$100 juta

Recommended Posts

JAKARTA: PT Bank Mandiri Tbk menyalurkan pinjaman nontunai US$100 juta bagi PT Nusantara Regas, perusahaan patungan antara PT Pertamina dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk.

 

Pinjaman tersebut akan membantu pembiayaan pembangunan dan pengoperasian LNG Receiving Terminal dengan teknologi Floating Storage & Regasification Unit (FSRU) atau fasilitas terminal penampung terapung di daerah Jawa bagian barat.

 

Perjanjian kredit ditandatangani Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok dan Dirut Nusantara Regas Hendra Jaya di Plaza Mandiri, Rabu, 21 Maret 2012.

 

Pinjaman akan digunakan Nusantara Regas untuk menunjang kegiatan usaha yang ditujukan guna memasok kebutuhan gas domestik khususnya bagi pembangkit listrik milik PLN, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang dan PLTGU Tanjung Priok.

 

Adapun jangka waktu pinjaman tersebut adalah 1 tahun dan dapat diperpanjang.

 

Fransisca mengatakan kerja sama ini merupakan bentuk dukungan perseroan pada sektor hilir dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar gas industri manufaktur nasional.

 

"Kami menyadari keberadaan FSRU sangat penting guna mengatasi permasalahan keterbatasan pasokan gas di pusat industri, akibat jauhnya jarak ke sumber gas alam," ujarnya dalam siaran pers yang dierima Bisnis, Rabu, 21 Maret 2012.

 

Dirut Nusantara Regas Hendra Jaya mengatakan pihaknya mengapresiasi dukungan Bank Mandiri pada LNG receiving terminal dengan teknologi FSRU  tersebut.

 

"Tentunya, pemberian fasilitas kredit ini dapat kami manfaatkan untuk kepentingan pengembangan bisnis perusahaan sesuai dengan rencana jangka panjang kami," ujarnya.

 

Progress proyek FSRU Jawa Barat itu sendiri diperkirakan baru bisa beroperasi pada Agustus 2012, molor dari rencana semula Maret 2012. Mundurnya proyek itu menjadi salah satu penyebab diperlukannya tambahan subsidi listrik tahun ini.

 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan molornya proyek itu akibat adanya jangkar kapal besar di bawah laut.

 

"Ada jangkar kapal besar yang menyebabkan pembangunannya jadi delayed," ujarnya. (tw)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...