Pinjaman Adakami

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Bank Indonesia mengindikasikan rasio kredit bermasalah perbankan pada kendaraan bermotor bisa melonjak hingga mencapai 10% apabila dihitung dengan penarikan agunan yang gagal bayar.

 

Kepala Biro Stabilitas Sistem Keuangan Bank Indonesia Filianingsih Hendrata mengatakan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) pada kendaraan bermotor perbankan hanya sebesar 1% apabila dihitung secara riil gagal bayar.

 

“Namun, kalau NPL KKB [kredit kendaraan bermotor] memperhitungkan penarikan bisa sampai 10%, memang riil NPL hanya 1%,” ujarnya dalam Bincang-Bincang Media, Selasa 20 Maret 2012.

 

 

Penarikan kendaraan bermotor karena gagal bayar tidak dihitung dalam NPL sebab selanjutnya dilelang kepada pihak lain, sehingga membuat kredit bermasalah mengecil. Lelang tersebut rutin dilakukan dalam setiap bulan, sehingga tak berpengaruh signifikan pada NPL.

 

Hingga Januari 2012 NPL kendaraan bermotor sebesar 1%, angka itu meningkat tipis dibandingkan akhir tahun lalu 0,94%. Roda dua memiliki NPL terbesar yakni 1,9% dan truk 2,1%. Adapun NPL dari perusahaan multifinance 2,8%.

 

Hingga Desember 2011, secara keseluruhan kredit kendaraan bermotor tumbuh 32,1% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp105,7 triliun. Pertumbuhan didominasi roda empat sebesar 62,2% menjadi Rp68,06 triliun, sedangkan roda dua naik 4,7% menjadi Rp36,52 triliun. (ra)

 

 

 

Sumber