Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Wapres: 90% BLT Digunakan untuk Kebutuhan Pokok

Recommended Posts

pzHl6xQij6.jpgWapres Boediono. (Foto: okezone)

 

 

 

JAKARTA - Wakil Presiden Boediono memaparkan, lebih dari 90 persen bantuan langsung tunai (BLT) yang diberikan pemerintah ke masyarakat digunakan untuk memberi kebutuhan-kebutuhan pokok seperti beras."Ada hitung-hitungannya, berdasarkan studi, penggunaan BLT kebanyakan langsung digunakan untuk kebutuhan langsung seperti makan dan minum," papar Boediono kala menerima wartawan di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (20/3/2012).

 

Staf ahli wapres menyebut, angka survei di masyarakat menyebut, 93 persen masyarakat penerima BLT digunakan untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum dan hanya beberapa persen lainnya digunakan untuk biaya pendidikan dan kebutuhan sekunder lain seperti pembelian pulsa handphone.

 

"Pengalaman menyebut, cash transfer yang paling jelas digunakan masyarakat dan sampai sekarang belum ada yang lain. Mungkin suatu saat ada yang lebih baik (bentuk kompensasi)," tambah mantan dosen UGM ini.

 

Salah satu ide Boediono, di antaranya adalah penerima BLT tersebut adalah ibu-ibu rumah tangga yang lebih mengetahui kondisi keuangan. Selain pemberian kompensasi dalam bentuk BLT, akibat kenaikan BBM subsidi, pemerintah juga berjanji akan memberikan kompensasi dalam bentuk lain seperti perbaikan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lainnya. Boediono juga menyebut, bahwa ketergantungan energi Indonesia juga harus dikurangi dengan melakukan diversifikasi energi.

 

"Konversi dari BBM ke batu bara atau yang lain, kita laksanakan sektor per sektor. Kita lakukan agar konsumsi minyak dikurangi makanya ke depan, kita mau porsinya diperkecil (penggunaan minyak). Kita mau ada diferensiasi," lanjutnya.

 

Beberapa langkah yang sudah dan akan terus dilakukan pemerintah ke depan dalam mengurangi ketergantungan pada minyak ini, disebut Boediono, misalnya konversi dari minyak tanah ke LPG di sektor rumah tangga dan di transportasi penggunaan 'busway' dan bajaj biru.

 

"Di rumah tangga, kita mau (ke depan) ada gas kota di mana rumah tangga tinggal buka. Ini jauh lebih murah, tapi infrastruktur ke sana, kita siapkan. Di transportasi, kita lihat sebagian sudah ada bus transjakarta, Bajaj. Kita mau, sampai 2014, akan kita lakukan untuk geser ini, tahun ini akan kita perbanyak SPBG," jelasnya.

 

Selain itu, mulai Juni atau Juli mendatang, pemerintah juga berencana akan memberi subsidi bagi pembelian converter kit. "Bahkan converter kit untuk angkot akan kita gratiskan, yang lain (mobil pribadi) kita subsidi," janji dia. (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...