(TG:@Fullzpros) Hacking, Spamming Tools|Fullz USA UK CANADA|Dead Fullz

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: okezone)

 

 

 

BALIKPAPAN - Mulai Selasa 20 Maret, Pertamina bersama Pemkot Balikpapan membatasi pembelian BBM jenis premium bagi kendaraan roda empat yakni angkutan umum, taksi, dan kendaraan pribadi. Kendaraan ini dibatasi maksimal pembelian 25 liter per hari untuk premium.Kebijakan ini diambil setelah Walikota Balikpapan Rizal Effendi memimpin rapat kordinasi dengan Pertamina UPms VI, Polres Balikpapan, Jajaran SKPD di rumah Jabatan walikota jalan Syarifuddin Yoes, Senin (19/3/2012).

 

"Kebijakan ini mulai berlaku 20 Maret, akan berlaku hingga melihat perkembangan yang ada di Balikpapan," ujar Walikota Rizal Effendi kepada wartawan usai rapat koordinasi menyangkut situasi rencana kenaikan BBM.

 

Sedangkan kendaraan roda dua maupun truk tidak dibatasi, namun pengawasan kepada kendaraan ini akan lebih ditingkatkan. "Tapi kita akan melakukan pengawasan ketat. Bagi motor kapasitas BBM isi 16 liter yang ketahuan mengisi berulang-ulang akan diamankan," tandasnya.

 

Keputusan pembatasan pembelian BBM ini kata Rizal akan dituangkan dalam SK Walikota. Kita buat SK-nya, soal yang lain merupakan hasil kesepakatan kita saja. Nanti kebijakan ini akan monitoring dan diveluasi tiap hari, tambah Rizal tengah sakitnya kakinya sejak beberapa hari sehingga mengenakan kursi roda.

 

Selain itu pertamina bersama pemkot serta kepolisian juga telah menyepakati pengaturan operasional SPBU dan distribusinya. Untuk SPBU Dalam kota akan buka pagi hari diperuntukan bagi kendaran roda empat seperti SPBU Stall Kuda, MT Haryono Damai, Gunung Malang, Gunung Guntur.

 

"Sedangkan kendaraan besar seperti truk diarahkan pengisian di SPBU KM 9, 14, 38, Manggar, dan SPBU Dome pada pagi hari," terang Sales Manager UPms VI Kalimantan Reza Pahlevi.

 

Untuk pengisian solar bagi kendaran besar dapat dilakukan pada sore hingga malam hari yakni di SPBU KM4,5, Ringroad MT Haryono, KM38. Di KM 4,5 bisa layani premium pada pagi harinya. "Diharapkan pengaturan traffic kendaraan lebih baik dari saat ini," tambah Reza.

 

Diakui Reza, pembatasan pembelian BBM dan pengaturan distribusi BBM di Kaltim ini baru diberlakukan di kota Balikpapan. Ia juga menegaskan Pertamina menjamin penuh ketersedian BBM di SPBU Kondisinya hamper semuanya sama, tapi pembatasan seperti ini baru kota Balikpapan. "Masyarakat tidak perlu khawatir karena persedian BBM kita aman," tandasnya.

 

Sementara itu Kapolresta Balikpapan AKBP SAbar Supriyono menyebutkan sampai hari ini pihaknya telah mengamankan 24 kendaraan dan pengetap BBM yang membeli mengunakan kendaraan secara berulang-ulang. Sebanyak 23 orang pakai motor dan satu pakai mobil. "Kita akan catat platnya. Dan kita juga akan tindak tegas bagi pengetap," tandas Sabar.

 

Untuk pengamanan di SPBU kata Sabar telah dibentuk tim yang terdiri dari tujuh personil dari kepolisian dan dishub. Tim ini memonitoring mulai dari pengisian hingga distribusi BBM di SPBU-SPBU. (wdi)

 

 

 

Sumber