Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi: garam

 

 

 

JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memfasilitasi penyerapan sisa stok garam rakyat tahun 2011 lalu sebesar 234 ribu ton yang masih berada di masyarakat agar dapat dibeli oleh produsen.

 

"Melalui fasilitasi ini stok garam yang tersedia di tingkat petani dapat diserap sehingga tidak perlu ada penambahan impor garam," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo dalam siaran persnya akhir pekan ini.

 

Dalam acara ini, perusahaan garam yaitu PT Budiono Madura Bangun Persada, telah berkomitmen dan menyetujui pembelian garam di tingkat petani. Selain itu, saat ini sendiri ada sekira tujuh perusahaan pengimpor lainnya yang siap menyerap garam di tingkat petani.

 

"30 ribu ton garam di Kabupaten. Sumenep serta  delapan ribu ton garam juga akan dibeli dari para petambak di Kabupaten Sampang, sedangkan 15 ribu ton akan dibeli dari Kabupaten Pamekasan," tambah  Sharif.

 

Sebagai informasi,  di bulan Maret lalu, Tim Swasembada Garam Nasional di bawah Kementerian Koordinator Perekonomian dan  melibatkan Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, KKP, Bappenas, Bakosurtanal dan BPS mendata,  di masyrarakat masih ada pengumpul garam sekira 234 ribu ton, khususnya di tujuh daerah sentra garam yang menjadi dasar menentukan kebutuhan garam nasional.  Beberapa daerah tersebut berada di Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat. (gna)

(rhs)

 

 

 

Sumber