Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

NERACA BI: Diprediksi defisit sampai Rp19 triliun lebih

Recommended Posts

MALANG: Defisit neraca Bank Indonesia (BI) pada 2012 diprediksi mencapai Rp19 triliun lebih sebagai dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan tarif dasar listrik (TDL).

 

Direktur Direktorat Keuangan Intern BI Harti Haryani, mengatakan perkiraan defisit neraca lembaga tersebut yang telah disetujui oleh DPR pada 2012 sebesar Rp19 triliun.

 

“Namun angka itu belum memperhitungkan kebijakan kenaikan BBM dan TDL,” kata Harti Haryani di sela-sela Seminar Laporan Keuangan, Kebijakan Akuntansi, dan Operasi Moneter BI di Malang, hari ini.

 

Dengan adanya kenaikan BBM dan TDL, menurut dia, maka dikhawatirkan inflasi akan naik. Jika kenaikan inflasi tinggi, maka instrumen untuk pengendaliannya dengan operasi pasar terbuka (OPT).

 

Bentuknya a.l menaikkan suku bunga acuan. Dampak berikutnya, beban BI menjadi bertambah karena karena harus membayar sertifikat BI yang naik.

 

Namun, dia yakinkan, BI sebenarnya telah mengantisipasi kondisi tersebut. Diantaranya dengan melakukan building stock surat-surat berharga pemerintah senilai Rp60 triliun.

 

Dia juga memperkirakan beban OPT pada 2012 meningkat bila dibandingkan 2011. Beban OPT 2012 diperkirakan mencapai Rp30 triliun, sedangkan pada 2011 sebesar Rp24 triliun.

 

Beban OPT pada 2010 dan 2009 berturut-turut, Rp24,2 triliun atau 71,04% dari total beban Rp34 triliun dan Rp22,2 triliun atau 72,17% dari total beban Rp30,8 triliun.(api)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...