Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PEMBATASAN KEPEMILIKAN BANK: BI minta waktu

Recommended Posts

JAKARTA: Bank Indonesia masih meminta waktu untuk mengkaji rencana pembatasan kepemilikan saham bank setelah molor dari rencana semula tahun lalu. Satu sisi, saat ini kian banyak rencana aksi jual beli bank di Tanah Air.

 

Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menyampaikan saat ini pihaknya tengah memproses rencana aturan pembatasan kepemilikan saham bank. Dia berharap dalam waktu tidak terlalu lama aturannya bisa diterbitkan.

 

“Sekarang memang prosesnya sedang berjalan untuk melaksanakan [aturan] itu. Tapi, banyak sekali segi-segi yang harus dikaji karena itu complicated sekali persoalannya. Barangkali kami bisa menyelesaikannya nggak terlalu lama,” ujarnya di Jakarta, pekan ini.

 

Terkait dengan progres yang dicapai dalam pembahasan kali ini, Mantan Dirjen Pajak itu masih enggan menyampaikan. “Ya nanti-lah sekalian. Semoga tidak lama lagi bisa diceritakan sekalian,” katanya.

 

Bank sentral akan melakukan pembatasan kepemilikan saham pada tahun lalu. Namun, rencana itu tertunda karena belum ada formulasi yang tepat untuk seberapa besar saham yang dibatasi. Sejumlah opsi muncul, seperti di bawah 50%.

 

Selain itu, pembatasan saham diperioritaskan kepada pemilik saham keluarga, karena untuk mendorong transparansi dan mempermudah pengawasan. Akan tetapi, opsi tersebut juga masih dalam tahap pengkajian.

 

Permudah pengawasan

 

Secara filosofis pembatasan saham untuk mempermudah pengawasan bank. Misalnya, bank dengan pemegang saham mayoritas 99% lebih mudah melakukan kejahatan dibandingkan dengan maksimal saham mayoritas 20%, karena harus melibatkan banyak pemodal.

 

Di tengah pembahasan aturan pembatasan saham, sejumlah pemilik bank tak sabar ingin segera menjual bank. Sebagian besar merekaingin menjual bank kepada pemodal asing.

 

Besarnya tuntutan kebutuhan modal dalam mengelola sebuah bank ke depan, menjadi alasan pada pemilik bank untuk mencari pemodal baru.

 

Sejumlah bank yang ingin dijual seperti PT Bank Mestika Dharma, PT Bank Ina Perdana, PT Bank Maspion, PT Bank Antardaerah, PT Bank Saudara Tbk, PT Bank Centratama Nasional Bank (CNB) dan lainnya.

 

Dirut Bank Ina Edy Kuntardjo sebelumnya menyampaikan bahwa masih menunggu kepastian regulasi pembatasan saham dari BI, sehingga rencna pelepasan saham masih tertunda. “Masih menunggu BI,” ujarnya.

 

Menanggapi rencana pelepasan saham bank itu, Darmin mensikapi datar. Menurutnya, ada hal positif dan negatif terkait dengan agresifitas pemodal asing untuk membeli bank di tanah air.

 

 

“Itu ada positif  dan ada negatifnya. Jadi, apa namanya, positifnya itu berarti bisnis bank di Indonesia menarik. Jadi negatifnya juga ada. Beginilah, kami sedang proses aturannya, mudah-mudahan nggak lama selesai. Tahun ini,” tambahanya. (ea)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...