Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Komposisi Saham Bank Jatim Menyimpang dari Perda

Recommended Posts

axVQd67Nan.jpgIlustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

SURABAYA - Komposisi saham Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur atau Bank Jatim dinilai menyimpang dari peraturan daerah (perda). Dalam amanat perda itu menyebutkan kepemilikan saham Pemerintah Provinsi Jawa Timur harus lebih besar dibanding dengan pemerintah kabupaten/kota. Saat ini kondisi itu berbanding terbalik.Menurut Wakil Ketua Komisi B (Bidang Perekonomian) DPRD Jatim Yusuf Rohana saat ini saham pemerintah Jawa Timur hanya sebesar 48 persen dan sisanya adalah pemerintah kabupaten/kota. "Dibuat sejak awal Jatim di posisi 74 persen sahamnya sekarang drop menjadi 48 persen. Dengan kompoisi saham seperti itu bukan Bank Jatim lagi namanya. Karena mayoritas pemilik sahamnya adalah pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur," kata Politisi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sabtu (10/3/2012).

 

Menurut Yusuf, sesuai dengan amanat perda pembentukan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur harus memiliki saham minimal 51 persen. Namun demikian Yusuf menilai, penyimpangan itu belum dapat disimpulkan sebagai pelanggaran. Artinya, hanya ada ketidaksesuaian dengan Perda saja.  Titik poinnya, akan terjadi di akhir bulan ini saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

 

"Baru saat itu jika tetap ada ketidaksesuaian maka harus dipertanyakan," ujarnya.

 

Seharusnya, lanjut Yusuf dalam RUPS nanti, Pemprov Jatim berupaya agar sahamnya meningkat minimal 51 persen. Menurut Yusuf, ada beberapa opsi yang harus dilakukan oleh Pemprov agar sahamnya di Bank Jatim menjadi mayoritas.

 

"Kalau punya uang ya menambah sahamnya agar menjadi 51 persen. Kalau tidak punya ya mencegah masuknya yang tambahan atau  dikurangi sedikit supaya komposisi saham Pemprov jatim tetap 51 persen," tegasnya.

 

Kata Yusuf, dengan komposisi saham yang didominasi oleh pemerintah kabupaten/kota itu tidak akan mempengaruhi rencana Bank Jatim untuk melakukan penawaran saham perdana (IPO) di bursa.

 

"Komposisi saham itu tidak berpengaruh terhadap IPO, tapi menurut saya,  Jatim yang menginisiasi menjadi rugi karena porsinya menjadi turun kecuali, sebelum IPO ini ditambah," tukas mantan Anggota Komisi C DPRD Jatim ini. (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...