Video: Ada Danantara Effect, Saham Ini Bisa Jadi Perhatian di 2026

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Bank Indonesia mengingatkan rencana penaikan harga bahan bakar minyak jangan sampai berlarut-larut karena akan memicu kenaikan harga sehingga bisa berdampak terhadap inflasi lebih besar dari sewajarnya.

 

 

 

Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan bank sentral sudah membuat sejumlah opsi dampak dari kenaikan harga BBM. “Kami sendiri kan belum tahu kenaikannya. Tapi, untuk setiap alternatif kami sudah buat. Kalau sekian, kira-kira inflasi akan sekian. Jadi kita sudah menyiapkannya. Proses  masih berjalan. Kita tunggu bagaimana pemerintah,” ujarnya seusai rapat dengan Komisi XI DPR RI, hari ini.

 

 

 

Menurutnya, pilihan kenaikan harga BBM banyak, misalnya kenaikan harga sebesar Rp1.500 per liter. Namun, perlu ada ketegasan dari pemerintah terkait dengan kenaikan harga bahan bakar itu.

 

 

 

“Kami tunggu mengerucut dulu baru barangkali kami bisa memberikan penjelasan. Tetapi situasinya mau tidak mau memang harus ada keputusan mengenai harga,” tuturnya.

 

 

 

Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A. Sarwono mengatakan sejauh ini bank sentral belum melihat ada dampak pada peningkatan harga dari rencana penaikan harga BBM. Namun, ungkapnya, apabila dibiarkan berlarut-larut akan berdampak pada persepsi kenaikan harga. (yus)

 

 

 

Sumber