Mentan Akan Tindak Tegas Dua Produsen Minyak Goreng Pelanggar HET

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT Bank Tabungan Nasional Tbk memeroleh dana sebesar Rp500 miliar dari PT Sarana Multigriya Finansial melalui transaksi jual beli tagihan kredit pemilikan rumah (repo).

 

Direktur Utama BTN Iqbal Latanro mengatakan jual beli tagihan KPR bersyarat merupakan alternatif pendanaan yang ditempuh oleh perseroan dalam mendapatkan sumber pembiayaan KPR.

 

Mekanisme jual beli tagihan KPR ini pada dasarnya sama dengan transaksi repo yang berlaku pada obligasi yang diperdagangkan di pasar uang. Namun, transaksi repo antara BTN dan SMF menggunakan KPR sebagai underlying transaksi.

 

"Repo senilai Rp500 miliar ini memiliki tenor 5 tahun dengan bunga sekitar 7,35%-7,5%," ujar Iqbal kepada pers, hari ini.

 

Dia menambahkan perseroan akan melakukan buyback atas aset KPR yang dijaminkan menjelang berakhirnya masa tenor, yakni tahun ke-5.

 

Direktur SMF Raharjo Adisusanto menyampaikan kerja sama dengan BTN merupakan salah satu upaya meningkatkan penyaluran pembiayaan KPR kepada lembaga penyalur KPR.

 

Sumber dana SMF dalam menyalurkan pembiayaan KPR kepada perbankan dan multifinance yang memiliki bisnis pembiayaan perumahan adalah pasar modal.

 

Direktur BTN Saut Pardede menuturkan total transaksi repo BTN kepada SMF mencapai Rp1,39 triliun sejak tahun lalu.

 

BTN menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 25% pada tahun ini sedangkan target penyaluran pembiayaan KPR dan sekuritisasi SMF sebesar Rp3 triliun. (Bsi)

 

 

 

Sumber