Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

EKSPANSI USAHA: 11 Bank agresif naikkan modal

Recommended Posts

JAKARTA: Sejumlah bank menyiapkan beberapa strategi untuk memacu permodalan seiring dengan tingginya rencana ekspansi bisnis pada tahun ini. Bank milik asing terlihat agresif dalam meningkatkan permodalan.

 

Berdasarkan data yang dihimpun  Bisnis, setidaknya ada 11 bank yang akan meningkatkan permodalan pada tahun ini. Penambahan modal dilakukan dengan berbagai cara, seperti penyuntikan langsung, penerbitan obligasi subordinasi hingga penawaran saham terbatas.

 

Dari 11 bank itu, sebanyak 8 bank memilih menerbitkan obligasi subordinasi atau subdebt untuk menambah modal, 2 bank penyuntikan dana secara langsung, 2 bank penawaran saham terbatas, termasuk 1 bank kombinasi subdebt dan rights issue.

 

Target dana yang dari 11 bank yang akan melakukan aksi korporasi itu mencapai Rp31,55 triliun. Meskipun hanya 4 institusi, bank yang dimiliki asing terlihat agresif dalam menambah modal yakni mencapai Rp14,05 triliun, hampir separuh dari total target.

 

Sejumlah bank yang tambah modal langsung seperti Bank Hana Rp1 triliun dan Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ sekitar RpRp11,25 triliun. Adapun yang akan menerbitkan subdebt seperti PT Bank Permata Tbk Rp1 triliun, PT Bank Internasional Indonesia Tbk Rp800 miliar, PT Bank Bukopin Tbk Rp1 triliun, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Rp3 triliun dan lainnya.

 

Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah membenarkan bahwa terdapat sejumlah bank yang akan menambah modal, baik dengan menyuntikan dana secara langsung atau meningkatkan permodalan melalui surat utang.

 

“Beberapa bank sudah ada rencana untuk menambah modal baik lewat obligasi atau penambahan modal dari pemilik. Jumlahnya berimbang, baik obligasi atau tambahan setoran modal,” ujarnya di Jakarta, pekan lalu.

 

Halim enggan memastikan berapa besar rencana penambahan modal perbankan pada tahun ini. Namun, dia menyampaikan porsi penambahan modal antarkelompok bank berimbang.

 

Dia menerangkan penambahan modal dilakukan karena sejumlah bank ada yang mengalami penurunan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR). Akan tetapi, sambungnya, secara industri CAR perbankan masih jauh di atas rata-rata. (faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Script | Android Forums | Wordpress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...