Jelang Akhir Tahun, Asing Diam-Diam Lepas Saham Ini

[Parno Pemilik Lapak 0]

SOLO: Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan pemerintah sedang menyiapkan formula yang tepat untuk menolong lapisan masyarakat kecil, sehingga angka kemiskinan tidak mengalami kenaikan akibat naiknya harga BBM.

 

Menurutnya setiap terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), secara statistiki pasti selalu di ikuti oleh naiknya angka kemiskinan dimasyarakat yang tidak mungkin dapat dihindari.

 

"Untuk menjaga agar angka kemiskinan tidak turut naik akibat kebijakan kenaikan harga BBM, saat ini pemerintah sedang mempersiapkan formula yang tepat untuk menolong lapisan masyarakat bawah yang terkena dampak itu," tuturnya pada 'Seminar Nasional Mengembangkan Ekonomi Kerakyatan Menuju Indonesia Sejahtera' di Auditorium Universitas Sebelas Maret Surakarta, Sabtu (25/02).

 

Menurutnya formula yang tepat seperti apakah saat ini sedang dipikirkan bersama untuk menghindarai dampak negatif dari naiknya harga BBM itu.

 

Dahlan mengatakan untuk menaikkan harga BBM, pemerintah mendapat tekanan kuat, padahal kalau tidak dinaikkan nilai subsidi BBM telah mencapai lebih dari Rp200 triliun.

 

Menurutnya subsidi yang sangat besar ini akan sayang kalau terus dipertahankan karena hanya dinikmati oleh golongon-golongan yang kebanyakan memiliki mobil.

 

"Akan lebih baik dialokasikan untuk membangun infrastruktur seperti jalan dan lain-lain yang bisa memberikan nilai tambah kepada masyarakat," ujarnya.

 

Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Raja Sapta Oktohari mengatakan pihaknya sangat setuju dan mendukung pemerintah memilih menaikkan harga BBM dari pada memaksakan diri melakukan pembatasan.

 

"Selain harus menyiapkan formula yang tepat untuk menekan supaya angka kemiskinan tidak ikut bertambah, meskipun data statistik selalu menunjukkan kenaikan setipa kali BBM naiki,  namun juga keputusan pemberlakuan kenaikan bbm juga harus terencana dengan baik, tidak tiba-tiba,"ujarnya.

 

Tidak tiba-tiba disini, lanjutnya dalam artian ada jeda waktu antara diputuskan besarannya naik seberapa dan juga pemberlakuan dimasyarakat agar para pengusaha yang terkena dampak kebijakan itu mampu menyesuaikan variabel cost-nya masing-masing. (k39/Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Script | Android Forums | Wordpress Tutorials

 

Sumber