Video: Bank Sentral Jepang Siap Naikkan Suku Bunga Tertinggi 30 Tahun

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Malayan Banking Berhad, pemilik PT Bank Internasional Indonesia Tbk  akan menerbitkan obligasi senior senilai HKD700 juta.

 

Penerbitan surat utang tak berjaminan tersebut masuk dalam rencana penerbitan obligasi dalam berbagai jenis mata uang yang nilainya setara dengan US$2 miliar.

 

Penerbitan surat utang tersebut menyusul emisi obligasi senilai HKD572 juta pada akhir tahun lalu. Standard & Poor's Ratings Services menetapkan peringkat jangka panjang dalam mata uang asing A- terhadap rencana penerbitan surat utang yang tak berjaminan tersebut.  

 

Analis S&P Ivan Tan melalui riset yang dikirimkan ke Bisnis, tadi malam, 25 Februari 2012 mengungkapkan obligasi bertenor 5 tahun tersebut memiliki penjaminan pari pasu (sama rata) dengan utang unsecured dan unsubordinasi Maybank.

 

"Kami ekspektasikan  Maybank menggunakan dana hasil penerbitan obligasi tersebut untuk modal kerja, keperluan umum perusahaan maupun perbankan," paparnya.

 

Pada semester II tahun lalu, Maybank meraih laba senilai RM2,58 miliar.  Maybank mengendalikan 97,2% saham BII melalui Maybank Offshore Corporate Services (MOCS) dan Sorak Financial Holdings Pte Ltd.

 

BII akan diganti namanya menjadi PT Maybank Indonesia Tbk. Saat ini, Maybank masih berupaya meminta kelonggaran waktu selama 6 bulan untuk melepas sahamnya di BII ke investor publik sehingga kepemilikannya turun menjadi 80%.

 

Langkah ini sesuai dengan ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan yang membatasi kepemilikan sebuah entitas bisnis terhadap perusahaan publik tidak boleh melebihi 80%.(api)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Script | Android Forums | Wordpress Tutorials

 

Sumber