Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BANK INDONESIA: Biaya kliring & RTGS harusnya jauh lebih murah!

Recommended Posts

JAKARTA: Bank Indonesia akan mendorong bank-bank menurunkan biaya transaksi kliring dan RTGS yang diberikan kepada nasabah. Pasalnya biaya yang dibebankan jauh lebih mahal dibandingkan dengan ongkos yang dibayarkan kepada bank sentral.

 

Kepala Biro Sistem Pembayaran Bank Indonesia JF Sri Suparni mengatakan bank sentral saat ini masih mengkaji pemberian biaya transaksi perbankan kepada nasabah, karena ongkos yang dibebankan lebih besar dari standar BI.

 

“Kami sekarang masih mengkaji berapa tarif yang ideal. Kami ingin melihat dulu berapa beban biaya yang mereka keluarkan. Satu sisi memang kami ingin nasabah mendapatkan layanan yang lebih efisien dan efektif,” ujarnya dalam Bincang-Bincang Media, sore ini.

 

Saat ini bank sentral mempunyai beberapa fasilitas transaksi yang bisa digunakan bank guna melayani nasabah, terutama untuk transaksi dalam nominal besar dan dilakukan antarbank dalam waktu secepatnya.

 

Transaksi bisa dilakukan melalui kliring, yakni jasa penyelesaian transaksi utang piutang antarbank dengan cara saling menyerahkan warkat yang ditukarkan di lembaga kliring. Transaksi bisa juga melalui real time gross settlement (RTGS).

 

Kedua fasilitas itu bisa dimanfaatkan nasabah melalui layanan perbankan dan diselesaikan lewat bank sentral. Namun, layanan itu memiliki kekurangan dan kelebihan. Layanan RTGS bisa seketika mengirimkan dana kepada penerima.

 

Adapun transaksi kliring memiliki jeda waktu 2 jam. Bahkan, apabila pengiriman dilakukan sore hari, uang baru diterima esok harinya. Namun, transaksi kliring biayanya lebih mudah dari pada RTGS, meskipun terbatas maksimum Rp100 juta.

 

BI mematok biaya kliring Rp1.000 per transaksi, sedangkan RTGS sebesar Rp7.000 per transaksi, bahkan mencapai Rp15.000 per transaksi jika dilakukan di atas pukul 15.00 WIB.

 

Namun, pada praktiknya bank membebankan biaya transaksi RTGS kepada nasabah Rp25.000 per transaksi. Pada sore hari tarif yang diberikan mencapai Rp40.000 per transaksi. Adapun untuk layanan kliring beban yang diberikan rata-rata Rp10.000 per transaksi.

 

Sri Suparni mengatakan banyak masyarakat yang masih menggunakan layanan transaksi RTGS untuk mengirim uang, padahal dapat melalui layanan kliring untuk menekan biaya. Hal itu, sambungnya, akan meningkatkan sosialisasi untuk mendorong pemakaian kliring.

 

Berdasarkan data BI per Desember 2011, nasabah yang memakai transaksi RTGS dengan nilai di bawah Rp100 juta mencapai 24.575 transaksi per hari dengan nominal mencapai Rp823,04 miliar per hari.

 

Namun secara keseluruhan transaksi kliring pada 2011 masih mendominasi transaksi perbankkan yakni mencapai 231.315 transaksi per hari. Nomor dua setelah transaksi melalui anjungan tunai mandiri 737.305 transaksi per hari, sedangkan RTGS 65.428 transaksi per hari.

 

Secara nominal RTGS memimpin yang mencapai Rp271,6 triliun per hari, kemudian diikuti kliring Rp2,28 triliun. (faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Script | Android Forums | Wordpress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...