Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KREDIT BANK: Biaya ekspansi dibebankan nasabah

Recommended Posts

JAKARTA: Bank Indonesia mengindikasikan biaya ekspansi bisnis perbankan dibebankan kepada nasabah, sehingga suku bunga kredit yang diberikan cukup tinggi. Padahal ekspansi usaha seharusnya dibiayai laba ditahan atau modal.

 

Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengatakan ada indikasi strategi ekspansi bisnis perbankan, seperti pembukaan cabang dan pendirian anjungan tunai mandiri (ATM), cenderung difasilitasi tingginya rentang bunga kredit dengan bunga deposito.

 

“[Pembiayaan ekspansi usaha] bukan oleh laba ditahan yang secara khusus selanjutnya digunakan untuk ekspansi usaha,” ujarnya dalam seminar Indonesia Economic Policy in a Challenging Global Economy yang digelar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Kamis (23/02).

 

Oleh sebab itu, sambungnya, bank sentral tengah berusaha agar industri perbankan semakin efisien, misalnya dengan melalui transparansi dan keadilan yang makin tinggi.

 

Selain itu, lanjutnya, BI akan mengkaji sejumlah aspek dan disempurnakan, seperti terkait deposan besar, imbal hasil nonbunga, obligasi rekapitulasi dan suku bunga penjaminan.

 

Darmin mengungkapkan dengan struktur industri perbankan yang ada saat ini bank di Indonesia memiliki rasio biaa operasional dibandingkan pendapatan operasional (BOPO) yang tergolong tertinggi.

 

“Ini agak kontradiksi dengan margin bunga bersih kita yang ternyata juga menempati posisi tertinggi. Jadi, ada baiknya kalangan perbankan mereview dan menyempurnakan komposisi asset dan funding masing-masing,” tuturnya.

 

Dalam kesempatan itu, Darmin juga menyindir tingginya laba perbankan pada 2011 karena ada beberapa pos keuangan, seperti pecadangan premi risiko, yang tidak dipakai dan dihitung menjadi laba bank. Laba bank pada 2011 mencapai Rp75 triliun, naik 31% dari 2010.

 

Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono menyampaikan bank perlu mendapatkan margin lebih tinggi karena membutuhkan dana untuk ekspansi usaha. Hal tersebut, sambungnya, sejalan dengan luasnya kepulauan Indonesia, sehingga pembukaan kantor cabang masih perlu dilakukan.

 

“Jadi jangan dilihat laba saja. Bank sebagai institusi perusahaan ya harus beruntung. Karena harus ekspansi. Kita harus fair melihatnya,” ujarnya. (Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Script | Android Forums | Wordpress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...