Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KINERJA USAHA: Laba BII meroket 45%

Recommended Posts

JAKARTA: PT Bank Internasional Indonesia Tbk pada 2011 membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp669 miliar, naik 45% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp461 miliar.  Kenaikan laba ditopang pendapatan bunga dan nonbunga.

 

Pjs Presdir BII Rahardja Alimhamzah mengatakan perbaikan kinerja perseroan terutama didorong oleh pertumbuhan yang solid pada bisnis inti, perbaikan kualitas aset, dan perbaikan di seluruh operasionalnya.

 

“Kinerja yang membaik memperlihatkan bahwa kerja keras kami dalam meraih kembali momentum pertumbuhan telah menghasilkan kenaikan laba,” ujarnya dalam keterangan tertulis, sore ini 22 Februari 2012.

 

Kenaikan laba BII sejalan dengan ekspansi kredit yang tumbuh 25% dari sebelumnya Rp53,6 triliun menjadi Rp67,2 triliun.  Kredit korporasi memberikan kontribusi pertumbuhan terbesar dengan kenaikan 42% dari sebelumnya Rp12,2 triliun menjadi Rp17,3 triliun. Selanjutnya diikuti kenaikan kredit usaha kecil & komersial sebesar 27% serta konsumer sebesar 15%.

 

Namun, margin bunga bersih BII turun tipis menjadi 5,22% dari sebelumnya 5,86%. “Penurunan ini seperti terjadi di seluruh industri perbankan. Pricing strategy BII tetap sejalan dengan keseluruhan rencana BI untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” kata Rahardja.

 

Laba BII turut ditopang oleh pendapatan operasional lainnya yang meningkat 12% menjadi Rp2,33 triliun dari sebelumnya Rp2,08 triliun. Pos tersebut memberikan kontribusi sebesar 37% dari total pendapatan operasional BII.

 

Sementara itu, pada pos penghimpunan dana pihak ketiga tercatat kenaikan 17% menjadi Rp70,3 triliun dari sebelumnya Rp59,9 triliun. Tabungan dan giro mencatat pertumbuhan lebih tinggi dibanding deposito.

 

Tabungan tumbuh 28% menjadi Rp17,6 triliun, diikuti giro naik 21% menjadi Rp12,4 triliun dan deposito meningkat 13% menjadi Rp40,3 triliun. Dengan tren itu struktur dana murah atau current account and saving account naik dari 40% menjadi 43%.

 

Kenaikan kredit dan dana membuat aset bank milik Maybank Malaysia itu meningkat sebesar 26% menjadi Rp94,9 triliun dari sebelumnya Rp75,2 triliun.

 

Satu sisi, rasio intermediasi secara konsolidasi berada di level 95,1%, sedangkan bank only 88,9%.  Adapun rasio kredit bermasalah gross turun menjadi 2,14% dari sebelumnya 3,09%, sedangkan secara netto juga menyusut menjadi 1,1% dari 1,74%. (faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Script | Android Forums | Wordpress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...