Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KOMISIONER OJK: Panitia seleksi tangkal intervensi politik

Recommended Posts

JAKARTA: Panitia seleksi calon komisioner Otoritas Jasa Keuangan menjamin tak ada intervensi kepentingan politik dalam menjaring calon pemimpin lembaga tersebut. Mereka akan melibatkan sejumlah lembaga dan asosiasi untuk memilih komisioner sesuai dengan bidangnya.

 

Ketua Pansel OJK Agus DW Martowardojo mengatakan pihaknya akan menelisik rekam jejak peserta seleksi dengan melibatkan asosiasi, regulator dan lembaga tertentu untuk menguji kepabilitas dan kemampuan calon komisioner OJK.

 

“Kami meminta rekam jejak dari asosiasi, regulator dan institusi lain terutama terkait lembaga yang fokus kepada sektor jasa keuangan. Kami juga meminta masukkan kepada masyarakat terkait calon dewan komisioner,” ujarnya di Jakarta, hari ini Jumat 17 Februari 2012.

 

Pansel OJK mengumumkan terdapat 309 orang yang mengirimkan lamaran menjadi komisioner OJK. Namun, mereka menetapkan 290 calon pendaftar yang berhak mengikuti seleksi tahap awal  karena 19 orang memiliki kelengkapan dokumen.

 

Dari 290 orang yang lolos sebanyak 80 orang memiliki latar belakang perbankan, sebanyak 17 orang dari pasar modal, 30 orang dari industri nonbank, 48 orang dari regulator industri jasa keuangan--Bapepam LK dan BI, 25 orang dari akademisi, 36 orang dari pemerintahan, dan 51 orang lainnya.

 

Agus membuka diri kepada PPATK untuk mensuplai data soal rekam jejak calon komisioner OJK. Secara aktif, lanjutnya, pansel juga akan berkomunikasi dengan lembaga tersebut dan institusi lainnya.

 

Wakil Ketua Pansel OJK Darmin Nasution mengatakan untuk mengantisipasi adanya motif kepentingan dalam pencalonan komisioner OJK panitia akan melihat rekomendasi dari calon-calon yang sesuai dengan bidangnya.

 

“Rekomendasi itu tidak dikirimkan secara terbuka tapi dikirimkan langsung oleh tiap otoritas atau asoasiasi masing-masing. Seleksi ini akan sangat ketat, baik waktu dan prosedurnya, karena ini sudah diatur UU,” kata Darmin yang juga Gubernur BI.

 

Guna menjaga konflik kepentingan internal, ungkapnya, pansel tidak memberikan rekomendasi calon tertentu. “Kami dari awal sudah mempersiapkan jangan sampai Gubernur BI, tidak ikut serta merekomendasikan yang diminta calon. Dari awal kami sudah atur itu.”

 

Anggota Pansel OJK Halim Alamsyah mengutarakan pihaknya juga akan melihat skala prioritas dalam menentukan calon komisioner OJK, seperti keterwakilan industri perbankan yang menguasai hajat hidup industri keuangan.

 

“Dalam konteks saya membawahi bidang pengawasan di BI sangat memperhatikan keterwakilan industri perbankan khususnya, karena perbankan memegang peran 80% industri keuangan,” tuturnya.

 

Menurutnya, denyut nadi industri keuangan tergantung dari sektor perbankan, sehingga postur OJK sedikit banyak ditentukan pelaku industri tersebut. “Saya sangat gembira calon yang masuk memiliki pengalaman keahlian dan keilmuan perbankan yang menurut saya tak mengecewakan.”

 

Perbanas sebelumnya meminta kalangan perbankan memimpin OJK karena industri tersebut menguasai lebih dari 80% industri keuangan. Mereka meminta minimal ketua komisioner dan ketua eksekutif bidang perbankan dipegang oleh orang bank. (faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Android Games | Wordpress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...