Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BI RATE: Bunga KUR jenis usaha ritel turun 1%

Recommended Posts

SOLO: Suku bunga kredit usaha rakyat atau KUR pada 2012 untuk jenis usaha ritel, turun dari 14% efektif menjadi 13%, menyusul penurunan tingkat suku bunga acuan oleh pemerintah.

 

Kepala Bidang Restrukturisasi Pendanaan Kementerian Koperasi dan UMKM Muhammad Hasyim mengatakan keputusan pemerintah untuk menurunkan suku bunga KUR itu menyusul kebijakan BI yang menurunkan tingkat suku bunga acuan atau BI Rate 25 basis poin (bps) dari 6% menjadi 5,75%.

 

“Namun untuk bunga kredit usaha rakyat jenis usaha mikro masih sama, yakni sebesar 22%,” tuturnya Selasa 14 Februari 2012.

 

Hasyim mengaku penurunan suku bunga KUR memang hanya untuk jenis usaha ritel karena penyaluran jenis KUR untuk jenis usaha ini relatif masih lebih rendah dari pada jenis usaha mikro kecil dan menengah.

 

“Penurunan suku bunga KUR hanya jenis usaha retail saja ini sebenarnya permintaan perbankan. Kalau suku bunga diturunkan untuk semua jenis usaha, pelaku perbankan keberatan, karena realisasi penyaluran KUR untuk UMKM sangat besar, dan akhirnya disepakati hanya untuk jenis ritel saja yang suku bunganya turun,” katanya.

 

Menurutnya suku bunga tersebut masih sangat terjangkau oleh masyarakat, karena suku bunga sebesar itu sifatnya efektif, bukan flat.

 

“Saat ini memang masih banyak masyarakat yang menganggap suku bunga KUR terlalu tinggi, itu lebih disebabkan karena masyarakat hanya melihat nominalnya saja, bukan sistem bunganya seperti apa, yakni efektif atau flat. Kalau suku bunga 14% efektif, berarti sama dengan 7,83% sistem flat,” ujarnya.

 

Hasyim mengatakan hasil rapat komite kebijakan pada 10 Januari 2012, selain penurunan suku bunga KUR jenis usaha retail, juga disepakati penambahan bank pelaksana penyalur KUR kepada calon debitor.

 

“Sekarang seluruh bank pembangunan daerah (BPD) menjadi pelaksana penyalur KUR, dari yang awalnya enam bank nasional bertambah 13 BPD, sekarang seluruh BPD yang sebanyak 26 bank, terlibat sebagai bank pelaksana penyalur KUR,” ujarnya.

 

Dia mengatakan realisasi KUR pada 2011 sebesar Rp29 triliun, melebihi target yang ditetapkan pemerintah hanya sebesar Rp20 triliun, dengan keseluruhan debitur pengakses KUR telah mencapai sebanyak hampir enam juta debitor.

 

“Atas realisasi yang melebihi target itu, maka pemerintah menaikkan target realisasi pada 2012, sebesar Rp10 triliun, yakni dari semula Rp20 triliun menjadi Rp30 triliun,” ujarnya. (faa)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Android Games | Wordpress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...