Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KOMISIONER OJK: Ini dia 3 orang kandidat dari Perbanas

Recommended Posts

JAKARTA: Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional hanya merekomendasikan tiga nama untuk menjadi komisioner Otoritas Jasa Keuangan. Padahal asosiasi bank ini menginginkan ada dua orang yang duduk pada lembaga pengawasan baru itu.

 

Tiga nama yang direkomendasikan Wadirut PT Bank Mandiri Tbk Riswinandi, Komisaris PT Bank Negara Indonesia Tbk Peter B. Stok, dan Komisaris PT Bank Internasional Indonesia Tbk Umar Juoro.

 

Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono mengatakan pihaknya telah melakukan seleksi terhadap sejumlah direksi bank umum nasional. Namun, akhirnya hanya mendapatkan tiga nama yang bersedia diajukan menjadi komisioner OJK.

 

“Semula kami pilih sembilan nama, tetapi akhirnya setelah kami tanya kesanggupan menjadi empat nama. Kemudian hari ini [kemarin] mundur lagi satu orang,” ujarnya Senin 13 Februari 2012.

 

Dia menjelaskan proses seleksi pemberian rekomendasi untuk mencalonkan menjadi komisioner OJK dengan menghubungi sejumlah direksi bank papan atas. Namun, ungkapnya, tak banyak yang bersedia mendaftar.

 

Sigit sendiri mengaku sebelumnya masuk dalam seleksi sembilan nama untuk direkomendasikan mendaftar komisioner OJK. Namun, dia menolak dengan alasan dirinya lebih memilih bermitra dengan regulator. “Saya lebih baik di asosiasi saja. Bermitra dengan regulator,” katanya.

 

Minimnya calon dari perbankan itu kontradiktif dengan harapan Perbanas yang meinginkan minimal dua kursi komisioner OJK diisi oleh kalangan perbankan agar merepresentasikan industri perbankan yang menguasai hampir 80% portofolio industri keuangan.

 

“Harapan kami posisi ketua komisioner OJK dan kepala eksekutif diisi oleh kalangan perbankan, bisa dari BI atau bank umum. Ini bukan mengecilkan peran yang lain,” katanya.

 

Menurut dia, cukup logis apabila kalangan perbankan diambil dari kalangan perbankan karenadominasi sektor perbankan dalam industri keuangan. Hal tersebut, sambungnya, sejalan dengan semangat komisioner OJK diisi oleh orang yang berkompeten.

 

Sigit juga menyarankan agar posisi ketua komisioner OJK tak diambil dari kalangan pejabat BI dan Bapepam LK. Hal tersebut justru akan mempersulit dalam mengintegrasikan sistem kerja di internal OJK.

 

“Nanti akan ada cabang OJK Thamrin dan Banteng [sempalan representasi Bank Indonesia dan Bapepam LK]. Jadi sebaiknya dari kalangan luar. Kita lihat merger Bank Mandiri dari empat bank justru diambilkan dari luar, Pak Robby [Robby Djohan, Mantan Dirut Mandiri], dan berhasil,” tuturnya. (faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Android Games | Wordpress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...