Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

TUTUP CABANG: BI minta Bank Agro tinjau ulang rencana hengkang dari Balikpapa

Recommended Posts

BALIKPAPAN: Kantor Bank Indonesia Balikpapan meminta manajemen Bank Agro untuk meninjau kembali rencana penutupan cabang di Balikpapan yang dianggap tidak inline dengan bisnis perseroan.

 

Pemimpin KBI Balikpapan Tutuk S.H. Cahyono mengatakan potensi perekonomian di Balikpapan masih cukup bagus untuk industri perbankan. “Bisa dilihat dari angka penyaluran kredit yang juga terus melonjak tiap tahunnya,” ujarnya kepada Bisnis, hari ini Senin 13 Februari 2012.

 

Pengkajian kembali oleh manajemen bank harus dilakukan secara menyeluruh karena saat ini momen pertumbuhan ekonomi di Balikpapan sedang menunjukkan tren yang meningkat. Tutuk berharap tren ini bisa dinikmati oleh semua perbankan yang ada di Balikpapan.

 

Penyaluran kredit perbankan, terutama sektor pertanian yang menjadi bisnis utama Bank Agro, di wilayah Perbankan Balikpapan terus melonjak dalam 5 tahun terakhir. Kendati sempat mengalami perlambatan pertumbuhan pada 2010 yang hanya tumbuh sebesar 1,67%, penyaluran kreditnya tetap tumbuh menjadi Rp234 miliar dari Rp230 miliar. Sementara itu, angka pertumbuhan penyaluran kredit pertanian pada 2011 mencapai 48,23% dari posisi Rp234 miliar menjadi Rp347 miliar.

 

Sebelumnya, Direktur Utama Bank Agroniaga, Marshal menuturkan rencana untuk menutup kantor cabang di Balikpapan karena potensi bisnis di kota ini tidak sejalan dengan bisnis perseroan. Dia menuturkan salah satu alasannya adalah pertumbuhan aset dalam waktu sekitar 7 tahun hingga 8 tahun hanya mencapai Rp25 miliar. (Bisnis.com, 2 Januari 2012)

 

Apabila ingin meningkatkan bisnis perseroan sebaiknya bisa dilakukan juga dengan cara mendekatkan kantor pembantu di wilayah-wilayah yang memiliki potensi pertanian yang cukup besar. “Seperti di Kabupaten Paser yang memiliki beberapa perusahaan perkebunan sawit sehingga bisa untuk digarap lebih besar,” ujarnya.

 

Tutuk menyarankan agar ada refocussing apabila pada satu layanan tertentu mendapatkan kendala untuk meningkatkan bisnis perseroan karena setiap daerah memiliki karakter yang berbeda. Diversifikasi ini akan menjaring perbedaan karakter dalam mengembangkan bisnis perbankan.

 

Lebih lanjut, tambah Tutuk, posisi Balikpapan yang menjadi hub Kaltim merupakan tempat yang strategis untuk mendirikan kantor cabang. Kondisi ini akan membantu perluasan jaringan perbankan dengan koordinasi melalui kantor cabang di Balikpapan.

 

Rencana Pemprov Kaltim untuk menggarap food estate dan rice estate juga menjadi salah satu alasan bakal boomingnya pertumbuhan industri pertanian di Kaltim. Beberapa investor yang akan masuk tentu akan memerlukan dana pembiayaan yang salah stau sumbernya berasal dari  perbankan. Tutuk mengatakan rencana pengembangan dua proyek tersebut bisa ditangkap oleh perbankan yang beroperasi di Balikpapan.

 

Melalui pengkajian dan refocussing tersebut, keputusan untuk menutup cabang di Balikpapan akan memiliki dasar yang kuat karena perkembangan ekonomi kota sedang bagus. Apabila nanti ditutup dan ternyata dikemudian hari potensinya kembali terbuka, Tutuk mengkhawatirkan momen pertumbuhannya sudah lewat.(faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Android Games | Wordpress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...