Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

UANG PALSU: Temuan di Bali berkurang 13,65%

Recommended Posts

DENPASAR: Kantor Bank Indonesia Denpasar mencatat penurunan temuan uang palsu pada kuartal IV/2011 sebesar 13,65% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

 

Data yang dilansir Kantor Bank Indonesia Denpasar menunjukkan sepanjang kuartal IV/2011, uang palsu yang ditemukan tercatat 848 lembar. Tercatat turun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yakni sebanyak 982 lembar.

 

Pemimpin Kantor Bank Indonesia Denpasar Jeffrey Kairupan mengatakan jika dilihat dari persentase berdasarkan pecahannya, temuan terbesar merupakan yang pecahan besar yaitu Rp100.000 (75,83%) yang diikuti pecahan Rp50.000 (22,52%).

 

“Untuk meminimalisasi peredaran uang palsu di Bali, kami terus berupaya memberikan sosialisasi ciri-ciri keaslian nilai rupiah kepada masyarakat umum,” katanya hari ini 10 Februari 2012.

 

Pada November 2011, Kantor Bank Indonesia Denpasar mendapat alokasi awal sebesar Rp575 miliar uang desain baru dengan peningkatan security features pada level 3 untuk menekan peredaran uang palsu.

 

Kepala Seksi Kasir Bank Indonesia Denpasar, Widariadi mengatakan sebanyak Rp575 miliar itu terdiri dari pecahan Rp20.000, Rp50.000 dan Rp100.000 yang baru dikeluarkan Bank Indonesia pada 2011. “Uang kertas desain baru tersebut untuk meningkatkan security features dan blind code sebagai alat bantu pengguna tuna netra,” katanya.

 

Secara kasat mata, lanjutnya, uang kertas desain baru tersebut tidak banyak perbedaan dengan uang pecahan desain lama keluaran 2004. Hanya ada perubahan minor untuk meningkatkan keamanan dari upaya pemalsuan. Rata-rata pecahan baru bertambah garis dan kode berupa dua bulatan segitiga dan persegi panjang.

 

Terinci pada pecahan Rp20.000 sebanyak 3 juta lembar atau setara Rp60 miliar, pecahan Rp50.000 sebanyak 6,9 juta lembar atau setara Rp345 miliar dan pecahan Rp100.000 sebanyak 1,7 juta lembar Rp170 miliar. Alokasi ini untuk dua wilayah yang dibawahi Kantor Bank Indonesia Denpasar, yakni Bali dan Nusa Tenggara. “Kami tidak melayani penukaran. Uang ini secara biasa akan didistribusikan.”

 

Kepala bidang sistem pembayaran Timurlan M Guru menambahkan secara nasional Bank Indonesia menyiapkan 125,8 juta bilyet uang baru pecahan Rp 100.000 atau setara Rp12,48 triliun, 7,6 juta bilyet uang kertas baru pecahan Rp20.000 atau setara Rp152 miliar dan 103,5 juta bilyet pecahan Rp50.000 atau setara Rp5,18 triliun untuk disebarkan kepada masyarakat. (faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Store Builder | Android Games | Wordpress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...