Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

AKUISISI BANK: Yawadwipa tawar Bank Mutiara US$750 juta

Recommended Posts

JAKARTA: Perusahaan investasi Yawadwipa Companies mengumumkan rencana untuk mengakuisisi PT Bank Mutiara Tbk. Perusahaan berbasis di Jakarta dan Singapura itu menawar sebesar US$750 juta.

 

Berdasarkan keterangan tertulis manajemen Yawadwipa, sore ini, mengungkapkan bahwa telah menyampaikan secara resmi kepada penasihat keuangan Bank Mutiara berminat mengakuisisi bank itu dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) selaku pemegang saham pengendali.

 

“Seperti yang telah diatur oleh hukum yang ada, harga pembelian saat ini tidak kurang dari penempatan modal sementara LPS 2008 pada Bank Mutiara sebesar Rp 6,7 triliun atau sekitar U$S750 juta,” tulis manajemen Yawadwipa, Senin 6 Februari 2012.

 

Yawadwipa juga juga menyediakan penambahan modal langsung untuk meningkatkan rasio kecukupan modal dan mempercepat pertumbuhan. Dia pun siap mendiskusikan rencana strategis Bank Mutiara dengan berbagai pelaku di sektor publik dan swasta.

 

Kendati suasana politis selalu menghinggapi Bank Mutiara, Yawadwipa optimistis bank tersebut memiliki core bisnis yang menarik dan membuktikan dirinya dalam memulihkan kepercayaan selama lebih dari 3 tahun terakhir.

 

“Perusahaan telah meraih hasil yang kuat dalam menghadapi tantangan internal dan eksternal yang luar biasa, yang merupakan bukti dari tim manajemen dan pengetahuan masyarakat pada bank yang dikenal dengan nama Bank Century,” tuturnya.

 

Menurutnya, perseroan ingin meniru langkah konsorsium Farallon Capital dengan Djarum Group yang mengakuisisi BCA dari pemerintah, dan mengembangkan menjadi lembaga keuangan yang terbesar di Indonesia.

 

Berdasarkan penelusuran Bisnis di Yawadwipa Companies, perusahaan itu didirikan oleh C. Christopher Holm pada awal tahun ini. Holm sebelumnya menjabat sebagai eksekutif senior di Bank of America Merrill Lynch, Citigroup dan Lazard.

 

Dia pernah menangani klien perusahaan terkenal di dunia, seperti BlackRock, Citigroup, NYSE Euronext, PIMCO, Blackstone, Hellman & Friedman, Sumitomo Mitsui, AXA, GE dan IBM.

 

Selain itu, terdapat nama Singgih Prasetyo yang menjabat Chief Operating Officer dan General Counsel. Dia adalah Wakil Ketua Kadin Indonesia Komite di China dan Senior Partner Singgih & Partners, kantor hukum berbasis di Jakarta. (faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Store Builder | Android Games | Hud Software

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...