Pemerintah Siapkan 44.045 Hunian Sementara Bagi Korban Banjir Sumatra

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT Bank Permata Tbk tahun ini berencana menerbitkan obligasi subordinasi dengan nilai di bawah Rp1 triliun.

 

Direktur Utama Bank Permata Herwidayatmo mengungkapkan penerbitan surat utang tersebut diharapkan dapat memperbaiki struktur permodalan perseroan agar dapat lebih ekspansif dalam menyalurkan kredit.

 

"Kalau mau tambah besar, modalnya harus kuat dulu. Kalau modal sedikit, perkembangannya sedikit, kalau mau besar modalnya harus tambah. Kami ingin jaga CAR [capital adequacy ratio/ rasio kecukupan modal] di level 12%, pertahankan di atas 12%," ujarnya, hari ini (31/01).

 

Adapun saat ini rasio kecukupan modal perseroan masih berada di level 14,1%. Namun rasio tersebut dipastikan akan tergerus seiring dengan rencana penyaluran kredit pada tahun ini. Sementara rencana pertumbuhan kredit perseroan pada tahun ini cenderung konservatif.

 

Herwidayatmo mengungkapkan rencana pertumbuhan kredit pada tahun ini tidak sampai 20%. Sementara sebelumnya Bank Indonesia pernah mengungkapkan rerata penyaluran kredit dalam rencana bisnis bank pada tahun ini berada di kisaran 22%--23%.

 

Oleh sebab itu dia menilai perseroan tidak memiliki ruang yang cukup besar untuk meningkatkan struktur permodalan.

 

"Supaya bisa terhitung sebagai tier 2, subdebt ada ruangnya, saat ini kami masih hitung. Mungkin tidak sampai Rp1 triliun untuk tahun ini karena ruangnya tidak banyak," tegasnya.

 

Dia juga optimistis momentum perolehan peringkat layak investasi bagi Indonesia dapat berdampak positif bagi penerbitan surat utang.

 

Namun, dia menilai hal tersebut belum dapat dipastikan sampai ada yang tes pasar. Padahal hingga saat ini belum ada satu pun perseroan yang melepas surat utang. (Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress Plugin | Android Forum | Hud Software

 

Sumber