Purbaya Tolak Beri Insentif Pajak Untuk Aksi Korporasi BUMN

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Kementerian Keuangan membuka opsi penaikan tarif dasar listrik yang lebih rendah dari rencana 10% pada April nanti, tetapi menolak jika kebijakan dilakukan bertahap seperti usulan Kementerian ESDM.

 

Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo menolak menanggapi usulan Kementerian ESDM agar rencana kenaikan TDL per April mendatang dilakukan secara bertahap, tidak langsung 10%. Namun jika menyangkut besar kenaikan dikurangi, di bawah 10%, masih mungkin.

 

"Kami melihat 1 April, kenaikan TDL bahwa itu di bawah 10% dimungkinkan, tetapi saya belum ada respons terkait dengan wacana itu (soal kenaikan TDL bertahap)," tegasnya di sela rapat kerja dengan Komisi I DPR, hari ini.

 

Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Widjajono Partowidagdo mengusulkan agar kenaikan TDL dilakukan secara bertahap selama 10 bulan.

 

“Yah saya sih menganjurkannya gradual saja kenaikannya, seperti di Inggris kenaikan TDL 1% tiap bulan,” ujar Widjajono, baru-baru ini.

 

Dia menjelaskan kenaikan TDL secara bertahap akan lebih meringankan beban masyarakat, dibandingkan meningkatkan harga secara drastis 10%. Penghematan subsidi listrik, menurut Widjajono, akan digunakan untuk mengembangkan infrastruktur dan bertujuan meningkatkan kesadaran berhemat masyarakat.

 

“Tarif dasar listrik jangan terlalu murah, listrik murah bikin boros listrik, sebaiknya digunakan untuk memperbaiki infrastruktur,” jelasnya.

 

Wamen ESDM ini menegaskan masyarakat yang menggunakan listrik berdaya 450 watt masih akan tetap mendapat subsidi, dan tidak terkena dampak kenaikan TDL. Sementara, kenaikan tarif 10% ditujukan untuk masyarakat pengguna listrik dengan daya 900 watt ke atas. (faa)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress Plugin | Android Forum | Hud Software

 

Sumber