Jasa Poles Marmer Terbaik Bikin Lantai Bersinar

[Parno Pemilik Lapak 0]

MALANG: Peran bank perkreditan rakyat (BPR) di wilayah kerja Kantor Bank Indonesia (KBI) Malang dalam penyaluran kredit mikro kecil mulai tergeser perbankan umum  yang ditandai dengan relative rendahnya pertumbuhan penyaluran kredit selama 2011.

 

Deputi Pemimpin KBI Malang Laksono Dwionggo, mengatakan pada 2011 pertumbuhan kredit perbankan umum mencapai 18,82%, yakni dari Rp18,01 triliun pada akhir Desember 2010 tumbuh menjadi Rp21,40 triliun pada akhir Desember 2011.

 

Sedangkan pertumbuhan kredit BPR, hanya 5,11%, dari Rp942 miliar pada akhir Desember 2010 menjadi Rp990 miliar pada akhir Desember 2011.

 

“Secara tradisional, pertumbuhan kredit BPR biasanya lebih besar daripada pertumbuhan kredit perbankan umum. Namun melihat penyaluran kredit 2011, maka dapat disimpulkan pangsa pasar BPR, yakni kredit mikro-kecil, sudah mulai diambil perbankan umum yang juga berkonsentrasi menyalurkan kredit yang sama,” kata Laksono Dwionggo di Malang, hari ini.

 

Indikator bahwa penyaluran kredit perbankan umum banyak disalurkan usaha kecil-mikro, dari jenis yang usaha yang didanai. Sektor perdagangan paling basnyak menyerap kredit, yakni Rp5,19 triliun atau 24,27%, selanjutnya industri Rp3,83 triliun atau 17,91%, jasa dunia usaha Rp1,01 triliun atau 4,071%, serta sektor lainnya.

 

Dari sisi pemanfaatan kredit, maka 51,57% atau Rp11,03 triliun termasuk modal kerja, selanjutnya konsumsi Rp8,23 triliun atau 38,7%, dan sisanya investasi.

 

Kenyataan bahwa perbankan telah merambah sektor pendanaan untuk usaha mikro-kecil, kata dia, perlu menjadi pelajaran bagi BPR. Mereka harus segera berbenah diri.

 

Intinya, mereka harus bisa bersaing dengan perbankan umum dalam merepot pasar penyaluran kredit mikro-kecil. Caranya, bunga kredit harus kompetitif.(api)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress Plugin | Android Forum | Hud Software

 

Sumber