Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PERBANKAN SYARIAH: Target pertumbuhan di Balikpapan realistis

Recommended Posts

BALIKPAPAN: Target pertumbuhan tiga indikator kinerja perbankan syariah di Balikpapan, yakni aset, penghimpunan dana pihak ketiga dan pembiayaan, sebesar 40% dianggap cukup realistis seiring dengan kesiapan infrastruktur perbankan yang semakin baik.

 

 

Pemimpin Kantor Bank Indonesia Balikpapan Tutuk S.H Cahyono mengatakan optimisme pertumbuhn tersebut juga didukung oleh data kinerja perbankan syariah di Balikpapan yang rata-rata berada di atas 40%.

 

 

“Pertumbuhannya memang lebih tinggi bila dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhaan indikator kinerja perbankan konvensional yang berada pada kisaran 30%,” ujarnya kepada Bisnis hari ini.

 

 

Selain itu, pertumbuhan bisnis di Balikpapan yang diperkirakan akan booming pada akhir tahun ini juga akan mempengaruhi kinerja perbankan syariah. Indikasinya terlihat dari penyelesaian beberapa proyek pembangunan infrastruktur oleh pemerintah daerah yang ditargetkan selesai tahun ini seperti pembangunan terminal peti kemas.

 

 

Dia menuturkan pertumbuhan bisnis itu akan memacu penyaluran pembiayaan yang akan meningkatkan aset serta penghimpunan dana dari pihak ketiga.

 

 

Sebelumnya, Asosiasi Perbankan Syariah Balikpapan menargetkan pertumbuhan indikator kinerja perbankan syariah di kota itu bisa mencapai 40% seiring dengan kesiapan jaringan infrastruktur perbankan yang semakin baik.

 

 

Ketua Asosiasi Perbankan Syariah Balikpapan Noor Rachmad mengatakan para pelaku perbankan syariah telah melakukan penambahan akses jaringan infrastruktur perbankan pada 2011. Bahkan, beberapa bank melakukan ekspansi jaringan guna meluaskan jangkauan kepada nasabah yang akan dimanfaatkan untuk merealisasikan target tersebut.

 

 

Data dari KBI Balikpapan, aset perbankan syariah pada Desember 2011 tercatat Rp1,17 triliun. Sementara, DPK dan pembiayaan masing-masing tercatat sebesar Rp907 miliar dan Rp995,2 miliar. Rasio pembiayaan (finance to deposit ratio/FDR) dibandingkan dengan simpanan juga menunjukan likuiditas yang cukup baik yakni 109,73% dengan tingkat kredit macet (non performing loan/NPL) sebesar 2,08%.

 

 

Keinginan dari Bank Indonesia untuk menurunkan tingkat suku bunga, ungkap Noor, juga direspon baik oleh perbankan syariah. Dia mengatakan penurunan suku bunga akan menarik para pelaku usaha untuk menggunakan pembiayaan dari perbankan. Akibatnya, tingkat likuiditas perbankan

bisa terjaga dengan baik.

 

 

Namun, dia mengatakan penurunan tersebut masih belum dalam jumlah yang besar karena pihaknya juga mempertimbangkan resiko serta operasional yang turut membebani perbankan.(api)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress Plugin | Android Forum | Hud Software

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...